Kenapa Honda Tak Terburu-buru Jual Mobil Listrik? Ini Alasannya Lebih Pilih Hybrid di Indonesia

Selasa, 24/06/2025 12:15 WIB | Ade Nugroho
Kenapa Honda Tak Terburu-buru Jual Mobil Listrik? Ini Alasannya Lebih Pilih Hybrid di Indonesia
Kenapa Honda Tak Terburu-buru Jual Mobil Listrik? Ini Alasannya Lebih Pilih Hybrid di Indonesia

mobilinanews (Jakarta) - Di saat banyak pabrikan otomotif berlomba-lomba mengisi pasar dengan mobil listrik murni, Honda justru mengambil jalur berbeda. Alih-alih langsung terjun ke kendaraan listrik berbasis baterai (BEV), Honda memilih mendorong adopsi mobil hybrid lebih dulu — dan langkah ini bukan tanpa alasan.

Strategi ini diungkap langsung oleh Presiden Direktur PT Honda Prospect Motor (HPM), Shugo Watanabe, saat peluncuran resmi Honda HR-V e:HEV, Selasa (10/6/2025) di Jakarta.

“Electrify Your Journey” — Bukan Sekadar Slogan

Bagi Honda, transisi menuju elektrifikasi tidak bisa dilakukan terburu-buru. “Electrify Your Journey” bukan hanya jargon pemasaran, tetapi peta jalan elektrifikasi yang dirancang khusus untuk pasar Indonesia.

Watanabe menjelaskan, strategi elektrifikasi Honda dibangun di atas tiga nilai utama:

Inovasi — berakar dari warisan teknologi Honda yang telah teruji

Didorong oleh pengalaman — berdasarkan masukan nyata dari konsumen

Keseruan berkendara — karena sebuah Honda harus selalu menyenangkan untuk dikendarai

Hybrid sebagai Jembatan yang Rasional

Dalam beberapa tahun ke depan, Honda menegaskan komitmennya untuk memperkenalkan lebih banyak model hybrid sebagai langkah awal elektrifikasi.
Tiga model telah lebih dulu diperkenalkan:

CR-V Hybrid

Accord Hybrid

Civic RS Hybrid

Yang terbaru, HR-V e:HEV, menjadi model hybrid pertama Honda yang diproduksi lokal di Indonesia, sekaligus memperkuat keyakinan bahwa hybrid adalah solusi paling logis saat ini.

“Ini bukan sekadar produk baru,” ujar Watanabe, “melainkan langkah strategis pertama yang berperan sebagai jembatan dari mesin konvensional ke kendaraan listrik penuh. Didesain agar tidak mengubah kebiasaan berkendara masyarakat Indonesia.”

Mengapa Hybrid Lebih Cocok untuk Indonesia Saat Ini?

Pasar otomotif Indonesia saat ini masih menghadapi tantangan besar untuk adopsi kendaraan listrik penuh, terutama dari sisi infrastruktur:

Stasiun pengisian daya (SPKLU) masih terbatas

Tidak semua rumah memiliki fasilitas pengisian daya

Konsumen masih butuh fleksibilitas dan kepraktisan

Watanabe menjelaskan, "Pengendara Indonesia masih ingin kemudahan. Tidak ingin ribet cari colokan, tidak mau khawatir kehabisan daya saat macet. Dengan hybrid, Anda cukup isi bensin seperti biasa, tapi tetap hemat dan rendah emisi.”

Dengan konsumsi bahan bakar hingga 25 km/liter, dan emisi CO₂ hanya 95 gram/km, HR-V hybrid menjadi bukti bahwa efisiensi dan kesadaran lingkungan bisa berjalan beriringan tanpa mengorbankan kenyamanan dan kebiasaan pengendara.

Lebih dari Sekadar Efisiensi

Apa yang membedakan pendekatan Honda dari pabrikan lain adalah keberanian untuk tidak ikut arus. Ketika sebagian besar merek mengandalkan hype kendaraan listrik, Honda memilih jalan rasional dan berbasis kebutuhan lokal.

Bukan berarti Honda menolak kendaraan listrik murni. Namun, hybrid adalah solusi transisi yang lebih masuk akal bagi mayoritas konsumen Indonesia saat ini.