
Mobilinanews (Jakarta) - Setelah sukses mendebutkan dua model SUV-nya, Dashing dan X70 Plus, Jetour siap kembali menggemparkan pasar otomotif Indonesia dengan rencana peluncuran SUV off-road terbarunya, yakni Jetour T2.
Hal ini diperkuat dimana Moch Ranggy Radiansyah, Marketing Director PT Jetour Motor Indonesia telah memastikan bahwa pihaknya akan segera meluncurkan sebuah SUV Offroad dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 pada 24 Juli - 3 Agustus 2025 mendatang.
"Kami selalu antusias berpartisipasi pada GIIAS, terutama karena tahun 2025 ini kami akan memperkenalkan beberapa model baru untuk konsumen Indonesia," ungkap Ranggy dalam konferensi persnya, baru-baru ini.
"Kami juga akan menampilkan sebuah SUV Boxy yang sudah banyak ditunggu, memberikan kendaraan yang unggul dalam performa, desain, dan fitur keamanan, demi pengalaman berkendara yang lebih baik dan relevan dengan gaya hidup masyarakat Indonesia," sambungnya.
Dengan desain yang kekotakan yang kokoh dan aura off-road yang kuat, Jetour T2 membawa kesan gagah dari sisi tampilan luar maupun teknologi. Mobil ini digadang-gadang akan menjadi pesaing tangguh Chery J6 di Indonesia. Bedanya, Chery J6 telah full bertenaga listrik.
Jetour T2 memiliki panjang 4.785 mm, lebar 2.006 mm, dan tinggi 1.870 mm, yang mengusung desain SUV boxy yang gagah dan modern. Posturnya terbilang bongsor membuat cocok untuk konsumen yang mencari mobil berkarakter maskulin dan siap diajak bertualang.
Bagian eksterior dari Jetour T2 ini tampil modern namun tetap mempertahankan gaya khas SUV petualang, sementara interiornya terlihat menyajikan suasana futuristik yang menggabungkan kenyamanan dan teknologi terkini.
Di China, Jetour T2 ditawarkan dalam dua pilihan mesin yang terdiri dari mesin pembakaran internal (ICE) atau dan mesin hibrida jenis PHEV (Plug-in Hybrid). Namun, masih belum diketahui bahwa varian mesin apa yang dibawa lebih dulu ke Indonesia, apakah langsung keduanya?.
Mesin ICE-nya merupakan mesin 4-silinder segaris berkapasitas 1.998 cc (2.0L) yang diklaim sanggup menghasilkan tenaga sebesar 250 dk di putaran 5.500 rpm dan torsi maksimal 390 Nm di putaran 1.750 - 4.000 rpm dengan transmisi DCT 7-percepatan.
Sementara, mesin PHEV-nya menggunakan mesin i-DM, 4-silinder segaris, berkapasitas 1.499 cc (1.5L) yang dapat menghasilkan tenaga sebesar 221 dk dengan torsi maksimum 390 Nm yang disalurkan ke penggerak semua roda atau all-wheel drive (AWD).
Sebagai bagian kendaraan elektrifikasi, Jetour T2 i-DM dibekali dengan baterai LiFePO berkapasitas 26,7 kWh yang mampu memberikan jarak tempuh hingga 139 km berdasarkan pengujian NEDC serta mampu diajak melesat hingga kecepatan maksimum 190 kpj (km/jam).
SUV monokok ini juga didukung dengan mode berkendara yang terdiri dari, Sport, Economy, Standard, Snow, EV, dan HEV. Untuk harganya sendiri, T2 untuk pasar China dijual di angka 179.900 hingga 209.900 yuan atau setara Rp 402 juta hingga Rp 470 jutaan.