MotoGP 2025: Kubu Jorge Martin Pastikan Pisah Dengan Aprilia. Honda Adalah Tujuan Berikutnya

Sabtu, 28/06/2025 19:11 WIB | Rulin purba
Jorge Martin (Spanyol/Aprilia). (Foto: GnG-bikesport)
Jorge Martin (Spanyol/Aprilia). (Foto: GnG-bikesport)

mobilinanews (Belanda) - Sengketa kontrak antara Aprilia dengan juara dunia 2024 Jorge Martin belum tuntas. Tapi, kubu Martin sudah berani memastikan pembalap Spanyol itu dalam status free agent pada akhir musim 2025 dan bebas ke mana saja.

Pernyataan itu dikemukakan manajer Martin,  Albert Valera, kepada MotoGP di sela kesibukan FP2 GP Belanda, Assen, Sabtu (28/6).

Patokan Valera adalah klausul kontrak antara kedua pihak dimana Martin diperbolehkan keluar dari Aprilia jika pada 6 seri awak MotoGP 2025 tidak kompetitif dalam perburuan gelar atau setidaknya masuk 3 Besar klasen sementara seusai GP Prancis di Lemans.

"Itu bunyi tertulis dalam kontrak. Kami menghormati dan mengikuti klausul itu," tegas Valera.

Karena klausul tertulis yang disepakati bersama itu ia pun yakin pembalapnya bebas di akhir musim 2025.

Ia juga tak memungkiri kalau Honda adalah tujuan Martin berikutnya, seperti rumor yang berkembang sejak GP Prancis lalu. Hanya saja Alvera membungkusnya dengan kalimat diplomatis, bahwa Honda adalah opsi untuk tahun 2026.

"Situasinya sangat jelas. Jorge bebas di akhir tahun ini. Itu sesuai isi kontrak, Jorge ingin dan telah mengeksekusinya. Ia punya hak untuk itu sesuai kontrak," tegasnya.

Sejauh ini Aprilia menentang keinginan Martin menggunakan klausul tersebut. Dalilnya, mantan pembalap Pramac Ducati itu tak kompetitif dalam 6 seri balap awal 2025 bukan karena kualitas motor Aprilia RS-GP tetapi karena yang bersangkutan dilanda cidera sejak tes pra musim. 

Dalam 6 race awal itu Martin hanya ikut 1 seri, di GP Qatar dan itu pun tidak finish. Sisanya hanya jadi penonton dari rumah sakit atau rumahnya.

Karena itu, di mata Aprilia, Martin tidak bisa mengaktifkan klausul penghentian kontrak tersebut. Ya, karena ia tak kompetitif karena memang tak ikut berkompetisi. Aprilia ingin kontrak harus berjalan hingga akhir 2026 sesuai perjanjian. 

Tapi, argumen Aprilia langsung dibantah para pengacara kubu Martin. Kata mereka, soal cidera tak ada disebut-sebut dalam kontrak. Pokoknya tertulis jika tak kompetitif hingga usai GP Ptancis 20205 maka ia berhak memutuskan kontrak sebelum 2026. Titik.

Sepertinya tinggal tunggu kapan kasus ini masuk pengadilan karena kedua pihak tetap pada pendiriannya. (r)