mobilinanews (Jakarta) - Kendala perkembangan mobil listrik di banyak negara, terletak pada minimnya fasilitas stasiun pengecasan yang massal. Salah satu solusi dalam masalah ini, adalah bagaimana membuat kendaraan dapat mengecas sendiri pada saat bergerak.
Berkaitan dengan inovasi teknologi, ini para peneliti asal Cornell University, Amerika memiliki solusi yang memungkinkan untuk itu.
Bagi mereka, pengisian daya induktif bukanlah hal baru. Bahkan beberapa produsen membuat inovasi pengecesan ponsel secara nirkabel di mobil mereka.
Seorang profesor asal Cornell yang memimpin penelitian baru di lapangan bernama Khurram Afridi mengungkapkan pengisian daya listrik bisa dilakukan kendaraan sambil berjalan, dengan menggunakan tenaga yang dipasang pada pelat sepenjang puluhan kaki di jalan raya.
Afridi menjelaskan inovasi teknologi seperti ini, memaksimalkan inovasi teknologi dimana tenaga di jalan raya akan ditransfer melalui pelat di jalan yang emungkinkan mobil untuk mengisi daya saat melaju di jalan raya. Artiya ada pemasangan pelat khusus di jalan maupun mobil sebagai penyerap tenaga listrik.
Saat ini, teknologi yang dia dan timnya kembangkan, adalah teknologi yang dkembangkan sejak bekerja di Jet Propulsion Lab NASA, yang fully akan menggunakan medan listrik frekuensi tinggi, bukan medan magnet.
Nantinya kendaraan listrik dengan ground clearance hingga 18 cm, dapat mengisi daya secara mandiri. Ia mencontohkan pengisian daya mandiri seperti Nissan LEAF yangb dapat dilakukan dalam empat hingga lima jam.
Unutk mendukung pengisian mandiri di jalan raya, secara alami akan membutuhkan beberapa perubahan infrastruktur yang cukup besar untuk membuatnya berfungsi. Afridi punya beberapa ide yang bisa membuatnya lebih mudah.
Pertama-tama, rencananya pemerintah bisa mendukung dengan memasang pelat khusus sepanjang satu jalur jalan lalu lintas seperti jalur HOV. Jalan akan membaca pelat sehingga kendaraan dapat mengisi daya secara mandiri dan dikenai biaya.
Pengemudi mobil listrik juga bisa masuk ke jalur tersebut, mengisi ulang daya baterai, keluar dari jalur, dan dikenai biaya. Pelat yang sama juga dapat dipasang pada jalur lampu berhenti, sehingga kendaraan bisa mengisi daya saat berhenti.
Peneliti Cornall belum memberikan nama penemuan mereka ini, namun bila didukung pemerintah dan produsen mobil, akan sangat efisien dalam pembiayaan pembangunann infrastruktur pengecasan mandiri melalui pemanfaatan frekuensi tinggi di jalan raya.(Elk)