
mobilinanews (Jakarta) - BYD Seagull, mobil listrik mungil yang fenomenal asal China, kini mencetak sejarah baru. Hanya dalam dua tahun sejak pertama kali meluncur pada April 2023, mobil ini telah diproduksi hingga 1 juta unit! Sebuah pencapaian luar biasa untuk kendaraan listrik entry-level.
Di pasar domestik China, Seagull dijual dengan harga sangat terjangkau:
Mulai 63.800 yuan hingga 82.800 yuan
Atau setara dengan Rp 143 juta hingga Rp 186 juta
Penjualannya pun tidak main-main. Pada Mei 2025 saja, BYD mencatat penjualan 60.131 unit Seagull secara global. Menariknya, lebih dari separuhnya (29.026 unit) diekspor ke pasar luar negeri.
BYD juga telah meluncurkan varian Seagull di 15 negara Eropa, namun dengan nama berbeda: Dolphin Surf.
Versi Eropa ini dibanderol jauh lebih mahal, mulai dari 22.990 euro atau sekitar Rp 438 juta. Selain harganya, versi Eropa juga lebih panjang 210 mm dari versi aslinya, serta menggunakan motor listrik dengan output lebih tinggi.
Bukan cuma sukses global, BYD Seagull juga akan segera meramaikan pasar otomotif Indonesia.
Menurut kabar terbaru, Seagull diprediksi akan debut di ajang GIIAS 2025 yang digelar pada 24 Juli–3 Agustus 2025 di ICE BSD City, Tangerang.
Luther T. Panjaitan, Head of Marketing PR & Government BYD Indonesia, menyebut bahwa produk baru ini diharapkan menjadi solusi mobilitas yang terjangkau bagi masyarakat Indonesia.
“Mudah-mudahan produk ini bisa memberikan insight khusus bagi masyarakat Indonesia,” ujar Luther saat konferensi pers GIIAS, 18 Juni 2025.
Bocoran harga BYD Seagull juga muncul di daftar NJKB DKI Jakarta, dengan dua varian:
BYD EQ-STD-1 AT (4x2) – Rp 218 juta
BYD EQ-ETD-1 AT (4x2) – Rp 233 juta
Namun perlu dicatat, itu belum termasuk pajak-pajak lainnya seperti PPn, PKB, dan BBNKB. Meski begitu, angka tersebut tetap jauh lebih murah dibanding model EV BYD lainnya seperti Atto 3 atau Dolphin yang sudah lebih dulu dijual di Indonesia.