mobilinanews (Azerbaijan) - Kemenangan perdana Sergio Perez bersama tim Red Bull Honda di GP Azerbaijan lalu memang terbuka setelah rekan satu timnya, Max Verstappen alami kecelakaan. Tapi, faktanya ia bisa bersaing lawan Lewis Hamilton (Mercedes), pertanda Perez memang kompetitif.
Dan, pembalap Meksiko itu ternyata bukan kacang yang lupa kulitnya. Dengan sangat terbuka ia berterima kasih kepada Alex Albon yang ironisnya adalah eks pembalap Red Bull yang tersingkir karena kedatangan Perez.
"Ia yang membantu saya mendapatkan kecepatan di atas mobil Red Bull dan akhirnya meraih kemenangan perdana buat tim," kata Perez.
Sejak digantikan Perez, Albon masih berada dalam tim Red Bull sebagai pembalap cadangan, test driver, juga penanggung jawab program simulator. Simulator ini salah satu program vital buat pembalap di F1.
"Alex memasukkan begitu banyak pekerjaan ke dalam simulator bersama para insinyur Red Bull. Saya ingat ketika pertama kali datang dan bertemu dengannya. Tadinya saya pikir ia tak akan terbuka menerima saya. Ternyata saya salah, ia menjelaskan semuanya. Ia jelaskan karakter mobil dan semua masalah yang ia hadapi," ungkap Perez.
Perez akui pendekatan yang diberikan pembalap keturunan Thailand itu sangat membantunya memahami banyak hal teknis. Membantunya mengenal karakter mobil dan akhirnya sangat menolong meraih kemenangan di Azerbaijan.
"Sangat bagus sejak hari pertama bekerja sama dengannya. Saya sangat menghargai masukan dan pekerjaan yang ia lakukan. Ini adalah kerja tim, berkat setiap individu di dalam tim," imbuh Perez.
Bagi Perez sendiri, sukses ini sekaligus mengamankan posisinya untuk musim depan karena kontraknya hanya berlaku hingga akhir 2021.
Jika konsisten dengan speed yang ia miliki saat ini hingga paroh musim 2021, potensi sangat terbuka untuk perpanjangan kontrak ke musim 2022. (rnp)