mobilinanews (Inggris) - Kampiun F1 yang bertahun-tahun tak terkalahkan, Lewis Hamilton, mengakui saat ini kalah kencang dengan Max Verstappen (Red Bull). Akan sulit baginya meraih gelar ke-8 pada musim ini.
Fakta dari dalam sirkuit memang begitu. Untuk kali pertama sepanjang karirnya, Verstappen mampu lampaui Hamilton dalam klasemen.
"Sekarang ini jelas mobil mereka lebih kencang. Sangat menyulitkan kami," kata Hamilton, pembesut Mercedes ysng dominan sejak 2014.
Belakangan tak hanya Verstappen yang mantap di dalam kokpit RB16B, tapi juga Sergio Perez sebagai second driver. Terlepas dengan bagaimana Perez mersih kemenangan di GP Azerbaijan, Hamilton melihat performa driver Meksiko itu sangat baik di kualifikasi. Dengan hasil grid di baris depan maka Perez jadi ikut menyita perhatiannya di garis start.
"Ia jelas ikut mempersulit keadaan. Dengan kondisi demikian mereka lebih leluasa menyusun strategi balapan," kata Hamilton.
Di sisi lain, meski tidak ia sebut secara khusus, kerja sama yang sama kini sulit ia harapkan dari Valtteri Bottas sebagai tandemnya di Mercedes. Bukan hanya karena Bottas juga kalah kencang, tapi motivasi pembalap Finlandia itu juga sudah berbeda. Sejak awal.musim ia tegaskan tak ingin lagi menjadi 'good boy' buat Hamilton, tapi juga ikut bersaing berebut gelar.
Situasi kini terbalik. Bottas tak lagi bisa dipakai sebagai alat tim untuk menyokong hasil Hamilton. Sebaliknya kini Verstappen tak lagi berjuang sendirian. Ia sudah punya Perez sebagai tandem sebagaimana sejak 2017 diperankan Bottas untuk Hamilton.
Tapi, bukan Hamilton namanya jika hanya mengeluhkan situasi. Ia yang kini memotivasi timnya untuk bangkit. Belajar bersama dari kesalahan yang ada.
"Dalam tim ini berkumpul orang-orang terbaik di F1. Kami hanya perlu duduk bersama untuk mendapatkan solusi. Tak mudah tapi kami akan sanggup membalikkan keadaan," tandasnya.
Terpuruk di dua sirkuit jalan raya Monaco dan Baku, Hamilton yakin W12 besutannya bisa kembali terdepan saat kompetisi memasuki sirkuit tradisional macam di GP Prancis dan dua seri di Austria dalam races berikutnya. (rnp)