mobilinanews (Inggris) - Untuk kali pertama sejak 2014, Mercedes bisa dikangkangi tim lain di klasemen. Max Verstappen sementara unggul 14 angka atas Lewis Hamilton.
Dan, mesti diperjuangkan sekuat tenaga bertahan hingga akhir musim karena tahun depan dan seterusnya mungkin kesempatan Verstappen tak sebesar kali ini.
Begitu pengamatan Jenson Button, pembalap senegara dengan Hamilton (Inggris) yang juara dunia F1 2009. "Musim ini kesempatan terbaik Verstappen bersama tim Red Bull Honda," kata Button. Salah satu alasannya karena RB16B besutan pembalap Belanda itu sangat kompetitif dengan Mercedes W12 milik Hamilton.
Dalam 7 laga musim ini, Mercedes sudah kalah dengan skor 3-4 melawan Red Bull. Masing-masing Hamilton dan Verstappen meraih 3 kemenangan. Satu trofi lainnya jatuh kepada Sergio Perez yang juga berseragam Red Bull.
Ini bukti Verstappen mampu imbangi Hamilton dan diprediksi akan berlangsung hingga akhir musim.
"Tahun depan, belum tentu Verstappen dapat mesin sekencang saat ini. Tak ada yang tahu seberapa sukses Red Bull dengan proyeknya meneruskan fasiitas F1 Honda. Itu sebabnya saya katakan ini kesempatan terbaik mereka mengakhiri dominasi Mercedes," kata Button yang kini jadi pengamat dan juga menjabat penasehat di tim Williams.
Seperti diketahui, Honda akan tinggalkan F1 pada akhir musim 2021. Fasilitas pabrik dan SDM mereka di Inggris akan diteruskan Red Bull Racing dan membangun mesin sendiri.
Pada saat ini, kata Button, ia tak berada pada titik memprediksi siapa yang akan juara dunia 2021. Yang pasti sudah terlihat Verstappen yang berusia 23 tahun mampu melawan Hamilton yang jauh lebih berpengalaman dan berada di atas mobil yang sudah teruji.
Kejuaraan tahun ini sangat keren. Mereka saling mengalahkan. Kalau Lewis juara, itu bagus karena jadi rekor juara dunia terbanyak dengan 8 gelar.
"Tapi, jika Max yang juara, wow itu pencapaian yang luar biasa! Ia mengalahkan salah satu pembalap terbaik di dunia, seorang pria yang jauh lebih matang dibandingkan masa saat kami bersama di McLaren," tambah Button yang memang pernah satu tim dengan Hamilton di McLaren. (rnp)