mobilinanews (Austria) - GP Inggris pada 18 Juli 2021 mendatang bakal jadi momentum krusial Mercedes setelah dipermak habis Red Bull Honda. Jika gagal di Sirkuit Silverstone itu maka saatnya Mercedes menyerah, dengan melempar bendera putih dan sepenuhnya fokus ke musim 2022.
Superioritas Max Verstappen dan Red Bull Honda di GP Austria, Minggu (4-7-2021) hari ini membuatnya semakin jauh meninggalkan Hamilton di klasemen pembalap, 32 poin.
Sementara di klasemen konstruktor kini Red Bull Honda sudah kalahkan pabrikan Jerman itu dengan skor telak 286 versus 242.
Verstappen tampil sempurna di Austria dengan memborong pole position, fastest lap, dan P1 sekaligus. Di sisi lain Hamilton butuh perjuangan keras untuk sekadar finish di posisi ke-4.
Usai balapan, Hamilton kembali mengeluh soal perlengkapan tempur di mobil W12-nya.
"Mereka (Red Bull) bawa banyak pengembangan teknis. Sejak sebelum balapan sudah saya katakan bakal sulit melawan mereka. Faktanya ternyata lebih sulit dari yang saya perkirakan. Benar-benar bikin frustrasi," kata Hamilton yang tak sanggup pertahankan P2 karena disalip Valtteri Bottas dan Lando Norris (McLaren).
Terkait upgrade teknis itu, sepertinya Hamilton kini punya harapan di GP Inggris mendatang. Pasalnya, di trek ikonik dan kandang Hamilton itu rencananya Mercedes akan bawa banyak perubahan di sektor aerodinamika yang vital di F1.
Juga pembaruan mesin untuk tingkatkan horse power, area yang membuat Mercedes kini takluk di trek lurus.
"Ini sekaligus mengoreksi berita media sebelumnya yang menyebut Mercedes fokus ke 2022 dan hentikan pengembangan mobil 2021. Saya tak pernah berkata begitu. Yang saya katakan, kami fokus ke 2022, tapi bukan berarti tak ada program perubahan untuk W12," kata Team Principal Mercedes Toto Wolff yang usai GP Styrian lalu sebetulnya bilang tak ada pengembangan lagi untuk merespons kehendak pembalapnya.
Wolff sepakat dengan penuturan petinggi Mercedes lainnya, Direktur Strategis James Vowles, yang menyebut masih banyak yang bisa dikembangkan dari yang dimiliki W12 saat ini di semua sektor.
"Itu yang akan kami lakukan di Silverstone. Itu bukan proyek baru karena sudah terencana sejak jauh hari. Kami tak menghentikan pengembangan W12, tapi terus memperbaruinya sesuai jadwal yang direncanakan. Kami masih menikmati pertempuran saat ini dan belum menyerah," tegas Wolff.
Jika yang dikatakan Wolff benar maka upgrade yang akan dimiliki W12 bisa dibilang menjadi senjata baru untuk melawan RB16B milik Verstappen.
Senjata ini yang akan menjadi tanda apakah Hamilton masih punya harapan meraih gelar juara dunia ke-8-nya pada musim ini atau tidak.
Jika gagal dengan sayap-sayap dan pengembangan mesin itu di GP Inggris, maka sudah sepantasnya di situlah Mercedes lempar handuk dan relakan gelar 2021. Terlebih karena setelah Silverstone akan ada beberapa sirkuit yang lebih idelal buat RB16B ketimbang W12.
Seri setelah Inggris, GP Hungaria misalnya, pada 1 Agustus 2021. Laga ini berlangsung di sirkuit jalan raya Hungaroring. Red Bull Honda bakal sulit dibendung di sana setelah terbukti mumpuni di trek dalam kota sebelumnya di Monaco dan Baku.
Setelah itu laga berlanjut ke sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia, yang juga berkarakter cepat.
Jadi, seperti kata Wolff, Hamilton dan Mercedes masih dalam kenikmatan bertempur. Senjata baru telah disiapkan ke Silverstone.
Apakah senjata ini sanggup membunuh superioritas Red Bull Honda dan Verstappen, tinggal tunggu pembuktian. (rnp)