mobilinanews (Monza) - European Le Mans Series (ELMS) di sirkuit Monza, Italia, Sabtu - Minggu (10-11/6/2021) akhir pekan ini ternyata bisa berfungsi ganda buat Sean Gelael.
Sean bersiap jajal mobil JOTA #82
Event balap ketahanan mobil 4 jam di sirkuit legendaris Italia itu tidak hanya sebagai ajang pemanasan round 3 FIA WEC (World Endurance Championship) di sirkuit sama pada 16-18 Juli 2021 depan.
Juga merupakan arena persiapan pembalap terbaik Indonesia tersebut ke event legendaris dan bersejarah 24 Hours of Le Mans, Prancis dijadwalkan 21-22 Agustus bulan depan.
Set up untuk 24 Hours of Le Mans di sirkuit Monza
"Hari ini, hanya testing set up mobil buat Le Mans bulan depan. Makanya pakai low downforce," ungkap Ricardo Gelael, ayahanda Sean dari sirkuit Monza, Italia.
"Besok baru spec ELMS high downforce, kebalikan dengan set up untuk Le Mans. Jadi waktunya emang enggak bisa dibandingkan," lanjut Ricardo.
KFC Naughty by Nature
Sean Gelael pun sukses menjajal sirkuit sepanjang 3,7 km tersebut memakai mobil JOTA #82 untuk beberapa laps.
Meski kali ini Sean Gelael memakai mobil JOTA #82 bersama pembalap Malaysia, Jazeman Jafaar di ELMS Monza, sejatinya specnya sama dengan mobil JOTA #28 yang biasa digunakan di ajang FIA WEC 2021.
Bersama Jazema Jafaar, kita serumpun
Mengapa 24 Hours of Le Mans begitu penting, karena selain merupakan round FIA WEC 2021 dengan double poin, juga akan menjadi event bersejarah bagi Sean Gelael dan motorsport Indonesia.
Sean akan menjadi pembalap pertama Indonesia berlaga di ajang balap ketahanan selama 24 jam tersebut.
Tetap ada jeda untuk bersantai
"Di 24 Hours of Le Mans satu tim dengan 3 pembalap di mana setiap pembalap memiliki waktu untuk beristirahat (tidur) sekitar 2 jam. Kesiapan pembalap baik fisik, mental serta teamwork sangat diperlukan di sini. Karena kalau skill, baik Sean, Stoffel (Vandoorne) dan Tom (Blomqvist) sudah rata, sama bagusnya," terang Ricardo.
Gaspol, Sean! (bs)