mobilinanews (Jakarta) - Raksasa Teknologi dan Komunikasi, Huawei Technologies terus melakukan ekspansi ke pasar otomotif dengan berbagai cara. Mereka telah menandatangani kesepakatan dengan Grup Volkswagen untuk menggunakan teknologi nirkabelnya dalam 30 juta mobil di Grup VW.
Kerja sama ini termasuk sebuah inovasi yang sangat agresif dalam upaya memajukan teknologi otomotif. Dalam kesepakatan lisensi produsen mobil akan mendapatkan akses ke teknologi 4G Huawei dan paten yang diperlukan untuk fitur-fitur canggih.
Dengan demikian, fitur mobil VW akan sangat canggih. Ia juga akana menggaplikasikan sistem bantuan pengemudi canggih dan tampilan infotainment serba mutakhir. Pihak Huawei mengaku, hal ini adalah kesepakatan terbesar Huawei di industri otomotif, yang punya masa depan yang baik.
“Kami menyambut baik bahwa perusahaan Teknologi Komunikasi Informasi (ICT) terkemuka, yang telah memberikan kami lisensi untuk paten komunikasi seluler standar-esensial,” kata salah satu perwakilan VW dalam sebuah pernyataan.
“Lisensi dalam rantai pasokan ini merupakan model bagaimana kerja sama yang semakin erat antara industri mobilitas dan industri informasi dan komunikasi dapat berhasil. Tidak hanya untuk komunikasi tetapi juga kemajuan teknologi yang lebih luas,” bebrnya
Setelah AS melarang Huawei menjual perangkatnya di negara itu, karena dicap sebagai ancaman keamanan nasional. Raksasa teknologi asal Tiongkok itu, telah merambah ke sektor bisnis lain dan diperkirakan juga akan pindah ke perangkat lunak selain perusahaan dan komputasi awan.
Seperti dicatat oleh Nikkei Asia, Huawei adalah pemegang paten esensial standar terbesar di Tiongkok untuk teknologi komunikasi 4G dan 5G dan mereka sedang mencari pelanggan di industri otomotif untuk melisensikan teknologi tersebut.
Denga teknologi ini, Huawei mengharapkan untuk menghasilkan lebih dari USD 1 miliar dalam biaya lisensi paten selama tiga tahun hingga 2021. Selain itu, mereka telah menandatangani lebih dari 100 perjanjian lisensi paten dalam 20 tahun terakhir.
Eksekutif senior di unit kendaraan pintar Huawei, Wang Jun mengungkapkan bahwa perusahaan ingin mengembangkan mobil penumpang tanpa pengemudi yang bisa dioperasikan pada tahun 2025.
Untuk rencana progresif ini, mereka menginvestasikan USD 1 miliar dalam penelitian teknologi kendaraan listrik dan mobil self-driving. (elk)