mobilinanews (Inggris) - GP Inggris di Sirkuit Silvertone, 16-18 Juli 2021 depan akan jadi momen penting perubahan skuad Mercedes ke masa depan. Di situ akan diumumkan pendamping Lewis Hamilton yang sudah perpanjang kontrak hingga akhir 2023.
"Saya sama sekali tak terkejut kalau akan ada pengumuman bahwa George jadi pendamping Lewis mulai tahun depan," kata eks pembalap F1 yang sekarang jadi komentator, Martin Brundle.
Artinya, Valtteri Bottas akan terbuang sebagaimana isu panas sepanjang musim ini. Terlebih lagi karena tim Williams yang saat ini menampung Russell dikabarkan akan mempertahankan Nicholas Latifi untuk 2022.
Rekan setimnya bukan lagi Russell karena tim Inggris ini sudah memasang list Bottas, Nico Hulkenberg dan Danii Kyvat sebagai calon pengganti. Sebuah sinyal kalau sesungguhnya Mercedes telah merampungkan negosiasi dengan Russell yang notabene pembalap muda binaan Mercedes.
Menurut Brundle, sangat logis dan tepat kalau Mercedes saatnya membuang Bottas dan menggantinya dengan Russell. Bukan semata karena performa Bottas yang turun drastis sepanjang musim 2021, tapi lebih pada strategi dan kepentingan jangka panjang.
"Ketika Lewis pensiun dalam dua atau tiga tahun lagi, saya pikir Bottas bukan yang tepat untuk melanjutkan dominasi Merceedes selama ini," ungkap Brundle.
"Saya benci mengatakan hal ini karena saya mengagumi Bottas dan ia pembalap hebat yang sejak 2017 melakukan pekerjaan hebat bersama Hamilton. Tapi, ia bukan pembalap yang akan dominan jika Hamilton nanti pensiun. Mercedes harus persiapkan senjata muda untuk keperluan itu, dan ia adalah Russell," lanjutnya.
Selama ini, Russell (23 tahun) memang jadi kandidat kuat menggantikan Bottas untuk jadikan duet Inggris dalam line up Mercedes. Fans dan media Inggris pun rajin mendorong terwujudnya komposisi itu.
Itu terus terjadi sejak Russell sukses di GP Sakhir tahun lalu, saat jadi pengganti Hamilton yang terkena Covid-19 dan tak bisa mengaspal. Meski kesulitan di dalam kokpit mobil Hamilton karena postur tubuh yang lebih tinggi dan ukuran sepatu pun harus diiubah, ternyata ia cepat di semua sesi.
Bahkan sempat sekian lama memimpin balapan mengungguli Bottas. Ia kemudian gagal jadi juara akibat kesalahan pergantian ban saat pitstop. Mobilnya malah dipasangi ban yang harusnya buat Bottas.
Di sisi lain, hubungan Bottas juga tak lagi harmonis dengan Team Principal Mercedes Toto Wolff akibat banyaknya protes yang dilayangkan musim ini, yang dinilai merugikan dirinya. Dan, Wolff pun sudah berjanji akan umumkan line up Mercedes tahun depan di pertengahan musim ini.
"Kami tak ingin menunggu pengumuman hingga akhir musim. Agar membawa kebaikan buat semuanya, masing-masing bisa fokus pada bidangnya," katanya.
Akankah pengumuman itu terjadi pekan depan di Silverstone?
"Saya pikir itu tempat yang sempurna," imbuh Brundle.
Silverstone adalah trek kebanggaan Inggris dan juga jadi home circuit tim Mercedes. Dua pembalap Inggris jadi tulang punggung skuad pabrikan Jerman itu tentu akan jadi catatan sejarah tersendiri. (rnp)