mobilinanews (Inggris) - Sukses mengalahkan Lewis Hamilton di GP Austria membuat Lando Norris sangat bersemangat menyongsong GP Inggris akhir pekan ini.
Pembalap belia Inggris itu, 21 tahun, menjadi idol baru fans Inggris. Sebanyak 140.000 penonton diperkirakan akan terbelah dukungan untuknya dan Hamilton.
Norris sendiri sudah bertekad untuk bisa kembali bersaing dengan para joki Mercedes dan Red Bull Honda. Itu yang membuatnya tetap bersemangat meski baru saja kehilangan arloji seharga Rp 800 juta akibat dirampok usai final Euro 2020 lalu di Wembley Stadium.
Kamis (15-7-2021) malam ini, pembalap tim McLaren itu kembali mendapat musibah. Bos tim McLaren, Zak Brown, yang bertubi-tubi menyerang penyelenggara Euro 2020 akibat kasus yang menimpa pembalapnya, dinyatakan positif kena Covid-19 berdasarkan pemeriksaan medis yang rutin dilakukan FIA.
Karena itu, Brown tak bakal hadir di Sirkuit Silverstone sepanjang akhir pekan ini. Tak bisa menyemangati Norris seperti selama ini ia tunjukkan dengan antusias.
Brown terkena wabah ini bersama 2 kru McLaren lainnya. Duet pembalap Norris dan Daniel Ricciardo aman lantaran dalam beberapa hari terakhir tak ada kontak dengan Brown maupun dua kru yang namanya tak disebutkan.
"McLaren Racing hari ini mengkonfirmasi bahwa tiga anggota kami, termasuk CEO Zak Brown, dinyatakan positif Covid-19 dan ketiganya tengah dikarantina sesuai ketentuan pemerintah. Operasional tim untuk GP Inggris tidak terpengaruh," ujar jubir McLaren dalam press release yang diterima media.
Belum ada komentar langsung Norris maupun Ricciardo. Norris sendiri terpapar Covid-19 pada Januari silam saat liburan di Dubai, UEA.
Bagi tim McLaren sendiri ini kasus kedua setelah hal sama pada GP Australia 2020 yang kemudian dibatalkan jelang sesi latihan.
Saat itu 4 kru McLaren dinyatakan positif Coronavirus dan memicu pembatalan balapan meski tiket penonton sudah terjual. Ini kasus Caovid pertama di kancah F1. (rnp)