mobilinanews (Inggris) - Dipastikan, perang pribadi yang akan menyertai rivalitas Lewis Hamilton dengan Max Verstaopen ke depan. Tak ada lagi basa-basi profesional. Bisa jadi situasi semakin panas di GP Hungaria pada 1 Agustus 2021 nanti.
Perang kata-kata masih berlangsung antara petinggi tim Mercedes dengan Red Bull Honda. Tentu masing-masing membela pembalapnya dalam insiden tubrukan di GP Inggris, Sirkuit Silverstone, Minggu (18/7/2021) lalu.
Fakta FIA menghukum Hamilton dengan penalti 10 detik dan hukuman 2 poin pada lisensinya menjadi bukti sahih Hamilton pihak bersalah dalam insiden itu sebagaimana pengamatan berbagai kalangan. Sampai muncul istilah `kesalahan profesional` untuk menggambarkan betapa cerdiknya Hamilton memanfatkan situasi.
Meski demikian, Mercedes dan Hamilton sendiri tetap sibuk membela diri. Terbaru Team Principal Mercedes Toto Wolff menyebut pembalapnya sama sekali bukan pembalap kotor dan itu terbukti di sepanjang karirnya. Dengan kata lain para pesaing Hamilton yang kotor.
Maka api perselisihan itu kini merambat pada keluarga. Tak lagi sebatas pembalap dan tim. Api ini yang diprediksi bakal menyulut rivalitas kedua calon juara dunia 2021 itu mengarah pada rivalitas kotor seperti halnya Ayrton Senna - Alain Prost, Michael Schumacher - Damon Hill di masa lalu atau juga Hamilton - Nico Rosberg (2016) di Mercedes sendiri. Semua cara akan dipakai untuk mengalahkan lawan.
Sinyal itu dilayangkan Jos Verstappen pada hari ini. Ayah Max Verstappen itu dengan nada marah mengumumkan putus hubungan dengan Wolff.
Selain kalimat-kalimat pembelaan Wolff, sebelumnya Verstappen Sr juga sudah amat kesal melihat selebrasi Hamilton yang berlebihan di Silverstone saat anaknya masih berada di rumah sakit.
"Sudah sejak lama Toto secara rutin menelpon saya atau Max. Ia memoleskan madu di sekitar mulut kami dan semua orang tahu apa maksudnya," tegas Jos yang tak lagi memungkiri kalau Wolff sangat berambisi membawa dan membujuk Verstappen ke tim Mercedes.
Sampai saat ini, Verstappen Sr tak bisa terima Hamilton hanya dihukum penalti poin dan 10 detik untuk kesalahan yang bisa saja membahayakan nyawa anaknya.
Dan, amarahnya memuncak karena pihak lawan justru sibuk membela diri sembari menyudutkan anaknya yang disebut terlalu agresif dan mengarah pada permainan kotor.
"Toto secara teratur menelpon kami. Tapi, saat kejadian maupun sesudahnya ia tak menelpon. Maka mulai saat ini ia tak perlu menelpon lagi," geram Verstappen Sr yang dengan segenap hati memutuskan hubungan dengan bos tim Mercedes itu.
Sakit hati sang ayah tentunya akan merembet kepada Verstappen. Ini bakal bikin rivalitas dengan Hamilton dan Mercedes berlangsung mendidih sehabis ini.
Maka yang akan diuntungkan situasi ini adalah fans F1 yang bisa menikmati balapan lebih panas. Bahkan bisa juga kotor dengan menggunakan semua tipu muslihat menjatuhkan lawan.
Seperti cara Hamilton di Silverstone yang memunculkan istilah kesalahan profesional tadi. (rnp)