mobilinanews (Inggris) - Fabio Quartararo menikmati aroma positif memasuki GP Inggris di Sirkuit Silverstone pekan ini. Tak lain karena unggul sementara 47 poin di klasemen pembalap.
Yang ia pikirkan hanyalah bagaimana menambah keunggulan demi gelar juara dunia 2021.
Karena itu Quartararo santai saja menjawab pertanyaan wartawan soal perpisahan dengan Maverick Vinales di tim pabrikan Yamaha.
Ia mengaku tak peduli dan karena itu juga tak merasa sedih. Kepergian rekan setim sejak awal musim 2021 ini juga tak mempengaruhi situasi personalnya di skuad tim.
"Ini adalah olahraga individu, jadi saya hanya menikmati dan memikirkan diri sendiri. Aku sama sekali tak merasa sedih," kata pembalap Prancis itu kepada motorsport.com.
Reaksi Quartararo itu menggambarkan rivalitas yang tak sehat di kubu Yamaha selama ini. Beda dengan era Valentino Rossi - Maverick Vinales yang jauh lebh harmonis dibandingkan Rossi - Jorge Lorenzo. Buktinya Rossi merasa prihatin dengan keretakan hubungan Yamaha dengan Vinales, apapun sebabnya.
Bisa jadi benar pula dugaan selama ini kalau Vinales memang tak nyaman dengan kedatangan Quartararo sejak awal musim 2021.
Tapi, itu semua sudah berlalu dan Vinales tengah fokus membenahi masa depannyadi tim pabrikan Aprilia. Ia dikabarkan bakal menguji kemampuan Aprilia RS-GP di Sirkuit Aragon, Spanyol.
Quartararo sendiri memasuki seri Silverstone dengan penuh kepercayaan diri meski sepanjang karir balapnya tak pernah podium di GP Inggris. Rasa pede itu terpantul dari kinerja M1 2021 yang ia sebut cocok dengan semua karakter sirkuit dalam kalender musim ini.
"Motor kami sudah berkembang jauh lebih baik dari spek tahun lalu. Silverstone adalah trek kesukaan saya. Jadi, saya cukup percaya diri," imbuh Quartararo yang pekan ini di Silverstone didampingi tester Cal Crutchlow, yang menggantikan posisi Vinales.
Rival terdekat Quartararo di klasemen adalah Francesco Bagnaia *Ducati) dan Joan Mir (Suzuki) yang punya nilai poin sama, 134, di peringkat 2 klasemen. (rnp)