mobilinanews (Italia) - Tak ada lagi isu soal Mick Schumacher gabung ke Alfa Romeo tahun depan. Titah dari bos Ferrari sudah jelas, putra Michael Schumacher masih harus `menderita` di Haas sebelum permanen di tim Scuderia Ferrari.
Jalani debut F1 tahun ini, juara dunia F2 2020 itu memang tak punya kesempatan untuk menunjukkan skill dan agresfitas ciamiknya yang muncul sepanjang musim F2 2020. Tak lain karena kapasitas mobil Haas memang hanya bisa bertarung di baris belakang. Melawan tim Williams pun sulit.
Satu-satunya parameter untuk melihat kinerja Mick hanyalah komparasi dengan rekan satu timnya, Nikita Mazepin. Mick Selalu mengalahkan pembalap kontroversial asal Rusia itu, baik di kualifikasi maupun balapan.
Mick adalah pembalap binaan Ferrari di akademi tim Italia ini yang tahun ini dititipkan pada tim Haas yang mesinnya dipasok Ferrari.
Masa titip ini diperpanjang hingga musim depan, sampai tiba saatnya ia ke Alfa Romeo atau langsung ke tim Ferrari sendiri. Rencana itu yang baru saja ditetapkan Team Principal Ferrari Mattia Binotto.
"Kami tahu bakat yang dimilikinya dan kami senang melihat perkembangannya musim ini. Tahun depan di Haas saya melihat Mick punya kesempatan menunjukkan apa yang sebenarnya bisa ia berikan," kata Binotto yang saat ini punya Charles Leclerc dan Carlos Sainz Jr di tim Ferrari.
Binotto paham kalau Mick saat ini tak punya potensi meraih poin atau finish 10 Besar. Prestasi terbaiknya sejauh ini finish ke-12 di GP Hungaria. Yang lebih dipentingkan Binotto adalah menimba pengalaman dalam masa transisinya ke Ferrari.
"Tujuan yang direncanakan buat Mick sangat jelas, ia sedang dilatih untuk suatu saat nanti jadi pembalap Ferrari. Ia kami bentuk untuk pembalap Ferrari, bukan yang lain. Tapi, pertama-tama ia harus belajar lebih dulu dengan tenang. Akan salah jika memberitekanan kepadanya, meskipun kami berharap banyak darinya," lanjutnya.
Jika Ferrari memberi Haas mesin yang lebih bagus tahun depan, semoga saja tim asal AS ini bisa bertarung di level tengah seperti Alfa Romeo saat ini.
Agar penampilan cemerlang dan gaya balap Mick agresif di F2 bisa terlihat di F1. (rnp)