mobilinanews (Lampung) - Bagus juga konsep kegiatan trail adventure yang dikemas komunitas Kampung Trail di Lampung. Mengusung tema Private Enduro Kembali ke Desa, ajang seperti ini mendapat acungan jempol dari para riders.
Selama dua hari, Sabtu dan Minggu (25-26/9/2021) sebanyak 200 riders menguji ketangkasan mengendarai trail di jalur ekstrem. Kuota 200 peserta memang sengaja dibatasi, agar panitia tak kewalahan monitoring dan evakuasi ketika terjadi trouble.
Jalur yang disediakan memang khusus bagi riders berpengalaman.
"Hari pertama jarak tempuh sejauh 80 km, hari kedua lebih panjang 120 km, menguras energi, menguji skill dan menantang nyali peserta," ungkap H Musliman, Ketua Divisi 2x1 Indonesia Off-road Federation (IOF) Pusat.
Musliman memang diundang hadir untuk membantu sosialisasi regulasi main sesuai standar IOF.
"Treknya bervariasi, mulai trek biasa, masuk hutan, melintasi bebatuan, perkebunan kopi dengan handicap berat sampai ekstrem," tutur Musliman.
Nah, momen kembali ke desa saat pandemi seperti sekarang dinilai sangat tepat. Apalagi bukan hanya sekedar enduro dan rain forest adventure, tapi juga sebagai ecotourism.
"Untuk selingan kita adakan coffee talks, reunion dan charity. Meski di hutan daerah aman, tapi semua peserta harus tetap patuhi protokol kesehatan sesuai 5M," tegas Ari Hera, Ketua Penyelenggara didampingi Oky.
"Silaturahmi Kampung Trail di Lampung Barat ini asyiknya bisa ketemu saudara dari segala penjuru Nusantara. Apalagi support warganya mantap. Panitianya istimewa, pesertanya ngangenin. Selamat buat panitia telah menjadikan ajang ini sebagai silaturahmi tanpa batas," senang Law Agwan, Pembina Hiu Selatan yang datang dari Cilacap, Jawa Tengah bersama klubnya.
Ajang seperti inilah yang disukai para riders, regulator dan warga tentunya. "Sesuai kita inginkan, dengan keberadaan komunitas trail bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitar," pungkas Musliman yang juga datang dari Cilacap.
Nah, gitu! (bangVe)