mobilinanews (Finlandia) - Kemenangan spektakular Elfyn Evans di Rally Finlandia kemarin menjadikannya satu-satunya penantang Sebastien Ogier dalam perebutan gelar juara dunia WRC 2021. Kedua pembesut Yaris WRC ini masih terpaut 24 poin di klasemen sementara.
Sebelum seri Finlandia yang juga popular dengan nama Rally 1000 Danau itu, Ogier sangat nyaman di klasemen. Pemegang 7 gelar juara WRC ini unggul 44 poin.
Kini berhasil dipangkas Evans dengan signifikan berkat juara di Finlandia plus bonus poin dari power stage, sementara Ogier finish hanya di urutan 5. Dalam sekali pukul Evan raih poin penuh, 30. Memangkas total 20 poin sehingga tinggal 24 saja sekaligus mengurangi rasa nyaman Ogier ke seri berikutnya.
Tinggal kedua pereli tim Toyota Gazoo Racing itu yang bertarung berebut gelar juara dunia 2021. Pereli tiim Hyundai, Thierry Neuville, yang tadinya membayangi duet Totyota di grup 3 Besar pemburu trofi, kini tak lagi berpelung jadi juara dunia.
Pereli Belgia itu retire di Rally Finlandia, pulang tanpa poin. Tapi posisinya masih di urutan 3 klasemen dengan total poin 130. Dikuntit ketat oleh driver muda Toyota, Kalle Rovanpera, yang punya total poin 129 serta.
Rovanpera pun dikuntit ketat oleh pereli Hyundai lainnya, Ott Tanak, yang berada di peringkat 5 dengan poin 128. Artinya perebutan posisi dilevel tengah masih seru dalam dua sisa lomba.
"Kami berjuang dengan cara berbeda dan itu sangat menyenangkan. Kami membuat perubahan setingan sejak awal dan sejak itu pula saya sangat percaya diri di dalam kokpit. Kini kami fokus ke seri berikutnya dengan cara yang sama," tutur driver asal Inggris itu soal kemenangan kali kelimanya di level WRC.
Ogier memang apes di Finlandia, trek tercepat dan paling menantang di kalender WRC. Dari 19 Special Stage (SS) yang digelar tak satu pun bisa ia menangi. Beda dengan Evans yang tercepat di 9 SS, sementara SS lainnya diambil bergantian oleh Hyundai lewat Tanak dan Craig Green.
Belum cukup, apesnya Ogier muncul justru setelah lomba selesai. Ia tertangkap basah di SS12 tidak mengikat helmnya dengan sempurna.
Foto dan rekaman video memperlihatkan tali helmnya yang longgar dan Ogier tak bisa menjelaskan kenapa itu terjadi. Kasus seperti ini juga menimpa Ogier di Rally Monte Carlo 2021, saat ia benar-benar lupa mengencangkan tali helmnya.
Itu termasuk pelanggaran di WRC dan ada pasalnya. FIA dan WRC lantas menghukum Ogier dengan penalti 1 menit dan denda 800 Euro. Ia diberi waktu untuk lakukan banding.
Tapi, Ogier dan tim Toyota Gazoo Racing sepertinya tak akan gunakan hak banding itu dan bayar saja 800 Euro atau sekitar Rp 13,5 juta. Pasalnya, penalti 1 menit tak mengubah posisi finishnya. Tetap di P5 karena gap dengan pemilik P6 sudah duamenit lebih. Jadi, kalaupun dambahkan 1 menit maka Ogier maih unggul.
Seri WRC berikutnya berlangsung di Catalunya, Spanyol, 13-17 Oktober. Meski selisih poin dipangkas dengan besar di Finlandia, peluang Evans di kejuaraan dunia tetaplah tipis. Defisit 24 angka bukanlah hal ringan dikejar hanya dalam dua race. Bahkan bisa jadi Ogier ingin mendapuk gelar di Spanyol dengan syarat harus finish di depan Evans.
"Yang jelas kami masih bersemangat dan ingin fokus di seri Spanyol. Kami tak berpikir gelar selain tampil lebih baik danebih baik lagi," lanjut Evans.
Seri pamungkas WRC 2021 berlangsung di Monza, Italia. (rnp)