mobilinanews (Spanyol) - Tahun lalu Honda sama sekali tak meraih kemenangan di MotoGP saat Marc Marquez istirahat panjang usai patah tulang tangan kanan di GP Spanyol. Musim 2021, ia bangkit perlahan dan meriah 3 kemenangan. Ini bukti kekuatan Honda berada di tangan Marquez.
Tiga kemenangan itu pun jelas buah tangan Marquez setelah come back ke lintasan di GP Portimao, Portugal, melewatkan dua seri ganda di Qatar.
Dalam beberapa race berikutnya ia bermain tak seperti biasanya. Tetap garang, tapi gagal ke podium. Pertama karena kondisi tangan dan bahunya yang belum pulih 100%.
Kedua, karena karakter RC213V menurutnya aneh. Ia harus beradaptasi dengan motor yang telah memberinya 6 gelar juara dunia MotoGP. Maklum, akibat cidera sepanjang musim 2020, ia tak ikut serta membangun motor 2021. Masukan data untuk program itu lebih banyak dari test rider Stefan Bradl dan pembalap LCR Honda Takaaki Nakagami.
"Ini bukan motor saya!" ujar Marquez saat itu.
Perlahan tapi pasti, MM93 mulai membangun motornya dengan masukan-masukan cerdas kepada para insinyur Honda. Akhirnya ia cetak 3 kemenangan, termasuk dua kemenangan beruntun di GP AS dan Emilia Romagna.
Sayang, cidera lama diplopia (penglihatan ganda) menyerangnya jelang GP Algarve di Portugal. Ia pun absen di dua race terakhir musim 2021 dan juga absen dlam tes resmi jelang musim 2022 di Jerez.
Jelas, ini bukan hanya pukulan buat Marquez, keluarga dan fans-nya, tapi juga tim Repsol Honda. Itu diakui team principal pabrikan Jepang itu, Alberto Puig.
"Kami jauh dari kata siap ke musim 2022," tegasnya.
Dikutip dari speedcafe.com, Puig menjelaskan kondisi Marquez saat ini belum berubah signifikan dari saat ia divonis mengidap diplopia kembali setelah yang pertama pada 2011.
"Tentu saja ia sedih tak berada di sini (tes Jerez). Saat sama ia juga sadar bahwa yang hanya bisa dilakukan adalah istiraht penuh dan bersabar. Begitulah situasinya," imbuh Puig,mantan pembalap GP500.
Hasil tes Jerez tentu saja belum bisa jadi patokan ke musim 2022, terlebih karena masukan data dari pembalap lain jelas belum pada level yang dimiliki Marquez.
"Kami memahami nilai pembalap ini dan potensinya. Tak perlu menjelaskan kemampuan Marc Marquez," imbuh Puig.
Bagi Honda, katanya, tak ada yang bisa dilakukan saat ini kecuali menunggu kepulihan pembalap andalannya itu. Rencananya jelang Natal tahun ini sang pembalap kebali lakukan pemeriksaan pada matanya yang belakangan juga membengkak.
Seperti apa hasil pemeriksaan medis, itu akan menentukan keputusan berikutnya. Karena itu sama sekali belum diketahui apakah Marquez bisa ikut winter test di Malaysia dan Indonesia awal tahun depan, termasuk juga seri membuka kompetisi di Qatar.
Sembari menunggu, Honda tetap lakukan persiapan maskimal ke musim 2022 dengan mengandalkan masukan dari pembalap Honda lainnya seperti Pol Espararo di Repsol Honda dan duet Nakagami dan Alex Marquez di LCR Honda.
Jika sudah tiba saatnya dan Marquez siap kembali ke trek, Honda akan memberinya motor terbaik yang bisa diberikan berdasarkan komponen terbaik dan masukan info dari rider lain.
"Tak ada hal istimewa yang kami lakukan selain menunggu Marc fit kembali," tutup Puig tanpa bisa memprediksi kapan hal itu bisa terwujud. (rnp)