mobilinanews (Arab Saudi) - Pemeriksaan sementara usai menubruk tembok lintasan Sirkuit Jeddah, tim Red Bull Honda memastikan girboks RB16B besutan Max Verstappen aman dan tak perlu ganti. Tapi, Helmut Marko perintahkan girboks itu dibongkar habis untuk lebih meyakinkan.
Penasehat senior yang juga tangan kanan pemilik indusri Red Bull Dietrich Mateschitz itu belajar dari pengalaman Charles Leclerc (Ferrari) di GP Monaco lalu. Ia alami kecelakaan mirip dengan Verstappen, bodi samping rusak berat akibat membentur dinding. Saat itu girboks Leclerc dinyatakan aman, tapi faktanya mesin mati jelang race.
"Saya ingin diperiksa sampai detil terkecil. Mobil kami sangat cepat di sini, jika perlu mengambil resiko ekstra maka itu harus kami lakukan," tegas Marko.
Jika Verstappen harus ganti girboks yang merupakan salah satu elemen power unit, maka ia kena penalti mundur 5 posisi. Artinya, ia akan jalani start dari posisi ke-8. Jika tak ganti barang itu, ia tetap start dari P3, persis dari belakang mobil Lewis Hamilton selaku pole sitter.
Kini 5 jam jelang race pada pukul 20.30 waktu Arab atau pukul 00.30 dinihari WIB nanti, belum ada konfirmasi resmi soal pergantian girboks atau tidak.
Verstappen tentu saja berharap ia tak menambah sial dengan ganti girboks plus penalti. Jika tetap start di belakang Hamilton dan Valtteri Bottas, ia merasa masih punya peluang mengalahkan kedua driver Mercedes itu.
"Akan sulit start dri P3, tapi saya sangat cepat di sini dan bisa berjuang meraih kemenangan. Saya tak tahu seberapa sulit menyalip di trek ini karena sejak latihan saya belum pernah benar-benar berada di belakang pembalap lain dalam posisi menyalip," kata Verstappen yang masuk race dengan keunggulan 8 poin atas Hamilton.
"Setidaknya saya merasa mampu dan siap bertarung di sini. Saya akan fight memenangkan balapan," tegasnya.
Buat Mercedes, omongan Verstappen jelas bukan gertakan. Team Principal Mercedes Toto Wolff mengaku pihaknya tak bisa tenang meski dua driver-nya berada di front row.
"Mereka sangat kencang di sini. Jika tak celaka di kualifikasi, Max dipastikan jadi pole sitter dengan keunggulan sekitar setengah detik dari kami. Jadi, kami tak boleh bergembira dengan hasil kualifikasi," kata Wolff.
Hamilton pun apungkan pendapat serupa. Ia akui bisa jadi pole sitter hanya karena kecelakaan rivalnya dalam flying lap terakhirnya di sesi kualifikasi.
"Speed saya jelas tertinggal. Ini jadi PR jelang balapan," ucap Hamilton yang pastinya kembali berharapa dapat bantuan dari Bottas seperti sering diterapkan Mercedes.
Sekarang masalahnya tinggal pada girboks yang tertanam di RB16B milik Verstappen. Baru atau tidak? (rnp)