mobilinanews (Arab Saudi) - Stage 11 Rally Dakar 2022 pada Kamis (13 Januari 2022) berjalan tanpa drama seperti sebelumnya. Pereli veteran Carlos Sainz kembali membawa kemenangan buat tim baru Audi bermesin listrik.
Di saat sama, Nasser Al Attiyah, sudah berada di gerbang untuk mendapuk gelar juara.
Sebagai tim baru dan kali pertama mobil listrik di ajang Dakar, Audi kembali raih double podium. Kali ini duet Sainz dan Mattias Ekstrom yang finish P1 dan 3. Podium kedua diraih Lucio Alvarez (Argentina/Overdrive Toyota).
Bagi Sainz, yang lebih penting hari ini adalah kondisi lintasan yang bervariasi mulai dari padang dan bukit pasir, lemabh dan trek bebatuan, menjadikan stage ini jadi ajang menarik menguji keandalan besutan listrik Audi RS Q-etron. Tak lain untuk jadi bekal pengembangan pabrikan Jerman itu untuk ikut lomba musim 2023.
Setidaknya ia dan pereli senior Audi lainnya, Stephane Peterhansel, sudah mendapatkan gambaran jelas potensi Audi saat ini.
"Stage ini adalah panggung yang lengkap dengan berbagai variasi lintasan. Sangat menyulitkan di beberapa bagian, teknis maupun navigasi. Tapi, saya senang menjelajahinya," kata driver veteran dari Spanyol itu.
Al Attiyah (Toyota Gazoo Racing) yang sedari awal berada di puncak kejuaraan sementara, kini semakin kokoh setelah finish di depan rival terdekatnya, Sebastien Loeb (BRX Prodrive). Attiyah finish P7 dan Loeb P8 di Stage 11. Keduanya kini berjarak 33 menit di kejuaraan sementara.
Dengan selisih waktu itu sepertinya tak akan ada lagi rivalitas Al Attiyah dengan Loeb karena sisa lomba tinggal Stage 12 di hari terakhir esok, Jumat (14/1/2022).
Secara teknis tak mungkin lagi bagi Loeb mengalahkan Al Attiyah dalam perebutan gelar. Terlebih karena stage terakhir dan penentuan besok hanya berlangsung 164 km dengan jarak tempuh total 680 km.
"Besok stage sangat pendek. Kami sama sekali tak perlu memenangkan stage. Hanya perlu menjaga kecepatan, menghindari kesalahan dan ekstra hati-hati menuju garis finish. Sangat penting memenangkan lomba ini," kata Al Attiyah yang menyongsong gelar keli ke-4 di Dakar.
Sebaliknnya buat Loeb. Nyaris tak mungkin mengejar Attiyah, mantan pereli paling berjaya diu WRC dengan 9 gelar itu kini harus putar haluan untuk mempertahankan diri dari sergapan Yazeed Al Raji (Overdrive Toyota). Pereli tuan rumah Arab Saudi itu brada di peringkat 3 dan berjarak hanya 24 detik dengan Loeb.
Tapi, semua tahu Dakar adalah Dakar, yang tak hanya keras dan berbahaya tapi juga sangat sulit diprediksi hasilnya dan tak lepas dari faktor keberuntungan.
Inilah yang akan dijaga Al Attiyah dengan waspada ekstra dalam jarak hanya 164 km tetapi paling menentukan. (rnp)