mobilinanews (Monaco) - Tak salah memberikan perhatian lebih kepada dua pereli top dunia, Sebastien Ogier dan Sebasten Loeb, dalam sesi pembuka era baru WRC di Rally Monte Carlo, Kamis (20 Januari 2022).
Menggeber GR Yaris Rally1, juara dunia 2021 yang telah mundur dari kompetisi regular itu memenangi sesi shakedown Monte Carlo berjarak 2,29 km di pegunungan Alpens dengan catatan waktu 1 menit 50,4 detik. Ia unggul hanya 0,5 detik atas Loeb yang menggeber Ford Puma besutan tim M-Sport Ford.
Kedua pereli veteran WRC itu (Ogier dengan 8 gelar juara dunia dan Loeb dengan 9 gelar) mengaku belum sepenuhnya mengeluarkan ilmu dan pengalaman yang mereka punya. T
ak lain karena persiapan yang mepet untuk beradaptasi dengan spesifikasi baru mobil 2022 bertenaga listrik. Terlebih bagi Loeb yang baru pekan lalu ikut Rally Dakar berdurasi 2 minggu di Arab Saudi.
"Secara umum mobil bekerja dengan baik. Tapi, hasil shakedown sama sekali tak bisa jadi ukuran seberapa baik kondisinya untuk malam nanti," ujar Ogier yang masih berlomba dengan bendera tim Toyota Gazoo Racing.
Malam yang ia maksud adalah dua Special Stage (SS) awal yang digelar pada malam ini waktu Monaco atau tengah malam WIB.
Pada SS1 dan 2 ini, rivalitas sengit tak hanya terjadi pada dua legenda sesama Prancis itu, tapi datang terutama dari para pereli regular Toyota (Elfyn Evans dan Kalle Rovanpera), pembesut Hyundai (Ott Tanak dan Thierry Neuville) dan jagoan M-Sport Ford Craig Breen dan Adrien Formaux yang bersaing untuk memulai perburuan gelar 2022.
Beda dengan Loeb dan Ogier yang tahun ini tak tampil penuh untuk berebut gelar dunia. Keduanya belum pasti akan ikut berapa seri WRC tahun ini.
Evans (Inggris) dan Neuville (Belgia) berada di posisi 3 dan 4 di sesi shakedown. Sementara Formaux (Prancis) sukses membawa Ford di urutan 5 besar.
SS1 menempuh jarak 15,2 km berlangsung pukul 20.18 waktu lokal atau Jumat (21 Januari 2022) pukul 02.18 Waktu Indonesia Barat.
Menyusul kemudian SS2 dengan jarak 23,25 km pda pukul 03.31 WIB. SS1 akan disiarkan langsung oleh televisi yang sayangnya tak di-relay oleh televisi Indonesia. (rnp)