mobilinanews (Inggris) - BreakingNews berlangsung di Eropa pada Jumat (28/1/2022) sore waktu sana atau jelang tengah malam WIB, bahwa FIA Race Director Michael Masi out dan penggantinya sedang dicari. Itu bocoran yang dibawa salah satu petinggi FIA di bawah President FIA Mohammed bin Sulayem.
Masi adalah tokoh yang dianggap beberapa pihak sebagi kunci kekalahan Lewis Hamilton (Mercedes) meraih gealr juara dunia 2021 di GP Abu Dhabi sekaligus mencatatakan rekor baru sebagai satu-satunya yang meraih gelar 8 kali.
Di mata Mercedes dan Hamilton, Masi memberikan keuntungan signifikan buat Verstappen dengan menjalankan prosedur restart yang tidak sesuai aturan.
Hamilton yang berdiam diri sejak kasus kontroverial itu dikabarkan menunggu tindakan FIA terhadap Masi dan tindakan nyata memperbarui regulasi agar semakin jelas. Konon, Hamilton menunggu investigasi FIA untuk menentukan pensiun atau tidak dari F1.
FIA di bawah presiden baru telah mengadakan investigasi kasus itu dan hasilnya akan diumumkan jelang race pertama di Bahrain nanti.
Namun, sebelum deadline itu tiba, kini muncul bocoran dari Peter Bayer. Ia adalah figur yang diangkat menjadi wakil ketua FIA untuk urusan balap single seater yang membawahi F1.
Dalam struktur baru FIA, nama Bayer pula yang tercantum pada posisi yang tadinya ditempati Masi.
Bayer menuturkan kalau di mata FIA `Masi telah melakukan pekerjaan luar biasa dalam banyak hal`.
"Tetapi juga ada kemungkinan akan ada direktur balapan yang baru," tutur Bayer kepada BBC.
Ia menambahkan bahwa ke depan wewenang FIA Race Director juga akan dipecah supaya tak terpusat pada satu orang. Selama ini tugas Race Director merangkap direktur olahraga, delegasi safety, dan juga pengawas serta pengatur lintasan.
"Itu terlalu banyak. Beban ini harus dikurangi," imbuhnya.
Ia pun menegaskan ke depan tak lagi boleh ada komunikasi radio secara langsung antara Team Principal dengan Race Director seperti terjadi di Abu Dhabi. Saat itu tampak jelas bagaimana Team Principal Red Bull dan Mercedes berusaha mengintervensi Masi untuk mengambil keputusan.
"Itu agar direktur balapan bisa fokus. Untuk manajer tim masih bisa berkomunikasi dengan direktur balapan. Proposal perubahan ini akan saya sampaikan kepada Ben Sulayem sebagai presiden," lanjutnya.
Masih perlu ditunggu apakah berita baru dari orang dalam FIA ini bisa mengobati kekecewaan Hamilton dan Mercedes atau tidak.
Atau benarkah Hamilton masih akan mau balapan jika tak ada lagi Masi di F1? (rnp)