mobilinanews (Swedia) - Pereli muda Toyota Gazoo Racing berumnur 21 tahun, Kalle Rovanpera mulai digadang-gadang sebagai calon juara Rally Swedia yang akan berakhir pada Minggu (27 Februari 2022).
Hari kedua lomba pada Sabtu benar-benar milik tim Toyota Gazoo Racing. SS8 sebagai pembuka langsung dikuasai pabrikan Jepang itu dengan menempatkan 4 mobil tercepat atas nama joki Elfyn Evans, Esapeka Lappi, Kalle Rovanpera dan Takamoto Katsuta. Para driver senior tim Hyundai, Ott Tanak dan Thierry Neuville hanya mencapai finish di urutan 5 dan 6.
Komposisi itu membuat pemimpin sementara kejuaraan pada sesi Jumat beralih dari Neuville kepada Rovanpera dengan keunggulan tipis 0,7 detik. Sedangkan Evans sebagai driver paling senior di kubu Toyota berada di urutan 3 kejuaraan sementara dengan gap 1,4 detik dari Rovanpera.
Sejak itulah Rovanpera terus menerus memimpin kejuaraan hingga SS15. Ia bergantian menjadi juara SS bersama Evans, sementara driver Hyundai mengakhiri sesi Sabtu tanpa memenangi satu SS pun. Hanya SS11 yang lepas dari tim Toyota, menjadi milik Craig Breen sekaligus kemenangan kali pertama tim M-Sport Ford di Rally Sewdia 2022.
Sayang, langkah Breen kembali terhenti di SS14. kali ini akibat kerusakan mesin, sebelumnya ia juga terhenti akibat kecelakaan saat menubruk dinding lintasan yang terbuat dari bongkahan es.
Kemenangan beruntun Rovanpera pada SS14 dan 15 memperkuat posisi putra pereli kenamaan Hari Rovanpera itu di puncak kejuaraan sementara. Ia menutup sesi Sabtu yang berakhir malam di Swedia atau Minggu dinihari WIB dengan keunggulan 8,3 detik atas Evans yang menggantikan posisi Neuville di urutan kedua. Neuville sendiri bergeser ke peringkat 3 dengan marjin 21,7 detik.
Sesi terakhir pada Minggu ini berlangsung dalam 4 special stages saja. Dengan defisit waktu yang dimiliki Neuville, secara teori gelar juara Rally Sedia 2022 tampaknya hanya tinggal pertarungan sesama Toyota, antara Rovanpera dengan Evans.
Neuville pun sudah realistis dan hanya berharap bisa pertahankan posisinya saat ini dan finish di 3 Besar kejuaraan.
"Kecepatan Kalle tak mungkin kami kejar. Sebelum lomba tak ada memperhitungkan kami masuk podium dengan hasil buruk di Monte Carlo. Jadi, jika kami bisa podium di sini mka itu sudah sangat bagus," kata Neuville.
Kini Rovanpera tinggal beberapa langkah lagi mencatatkan kemenangan ketiga dalam karir WRC-nya. Pereli termuda sepanjang sejarah WRC yang memenangi SS(19 tahun pada 2020) itu siap mengerahkan kemampuan terbaiknya.
"Kemarin saya sedikit kecewa, tapi saya tahu hari ini kami bisa mengembangkan kecepatan. Seperti biasa saya bertarung 100%, tapi di SS terakhir sepertinya malah 110%," tukas Rovanpera yang menang 2,6 detik atas Evans pada SS15 yang berlangsung malam hari dan disiarkan langsung televisi.
"Saya happy dengan hasil hari ini, medannya sangat sulit. Empat SS terakhir akan menjadi pertarungan besar," imbuhnya.
Tentu saja Evans yang menjadi unggukan Toyota jadi juara 2022 siap melayani yuniornya. Kalau ada yang harus ia sesali pada sesi Sabtu adalah peristiwa di tikungan terakhir SS15. Pereli Inggris ini sedikit melebar dan menubruk bongkahan es.
"Untungnya bongkahan itu tak terlalu keras dan bisa balik ke jalur," katanya. (rnp)