mobilinanews (AS) - Lima race awal musim 2022 berlalu. Seperti rencana awal, itu berarti saatnya tim Ferrari mengembangkan F1-75 besutan Charles Leclerc dan Carlos Sainz. Terlebih setelah kekalahan beruntun atas Red Bull Racing di Imola dan Miami.
Kekalahan di Miami memang tak menurunkan Leclerc dari takhta klasemen sementara. Hanya saja poinnya semakin terkuras dan kini hanya unggul 19 poin dari Max Verstappen (Red Bull). Di kejuaraan konstruktor pun keunggulan Ferrari makin tipis, tinggal 6 poin (157 versus 151).
Jelas sekali The Prancing Horse khawatir dengan up grade RB18 milik Verstappen yang sukses dalam dua race terakhir. Kekhawatiran yang akan dijawab Ferrari di race berikutnya, GP Spanyol di Sirkuit Barcelona, 22 Mei 2022.
"Seperti saya katakan sebelumnya, kami akan mengevaluasi situasi setelah lima balapan. Saatnya kami meningkatkan diri dengan up grade tertentu dan itu kami lakukan ke Barcelona," ucap Team Principal Ferrari Mattia Binottto.
Ia tak menjelaskan sektor apa saja yang akan dibenahi dengan komponen baru. Tapi, bisa diduga akan berkaitan dengan top speed F1-75 yang masih sangat lemah dibandingkan rival.
Di trek lurus, kecepatan Red Bull masih rata-rata unggul 9-10 km per jam dibandingkan Ferrari. Sebaliknya di area tikungan sangat jelas Ferrari yang unggul. Kini tugas Binotto dan pasukannya untuk menyeimbangkan kedua aspek itu.
Artinya, besutan Leclerc dan Sainz harus lebih prima di jalanan lurus tapi tak terlalu mengorbankan keunggulan di area tikungan. Tak mudah, tapi itulah tugas utama Binotto dan tim teknisnya menuju GP Spanyol.
"Mereka (Red Bull) sudah melangkah maju dengan paket baru. Kni saatnya kami membawa perubahan dengan paket sendiri yang lumayan besar. Setelah lima balapan kami tahu persis apa yang harus dibenahi," ujarnya.
Binotto menilai pengembangan Red Bull, terutama dengan daya tahan mesin mereka, telah menghamburkan biaya tak sedikit. Itu artinya anggaran yang mereka miliki kini semakin terbatas untuk pengembangan lebih lanjut terkait dengan budget cap (batas anggaran yang diberlakukan FIA).
"Sekarang giliran kami yang membawa paket dengan up grade sebanyak mungkin. Itu sangat penting dan kami akan lihat hasilnya di Barcelona. Di kualifikasi kami masih unggul. Jadi, dibandungkan Red Bull, sebenarnya tak terlalu banyak perbedaaan kekuatan," tambahnya.
Di sisi lain Binotto membuat penilaian tersendiri atas pengembangan sejauh ini yang dilakukan Red Bull. Pastinya program itu sudah menguras banyak biaya.
"Terkait budget cap saya yakin mereka akan berhenti melakukan pengembangan mobil pada titik tertentu. Jika tidak maka saya tak akan mengerti bagaimana mereka bisa melakukan hal itu," tandasnya. (rnp)