mobilinanews (Australia) - Kompetisi F1 2022 masih libur hingga GP Belgia di Spa Francorchamps, 28 Agustus 2022. Tapi, pemberitaan soal keinginan McLaren memecat Daniel Ricciardo tetap panas.
McLaren sudah terlanjur 'membajak' Oscar Piastri dari kubu Alpine dengan rencana menggantikan Ricciardo pada musim 2023. Di sisi lain negoisasi antara McLaren dengan Ricciardo tak kunjung cair.
CEO McLaren Zak Brown yang kecewa dengan penampilan Ricciardo sejak musim lalu ingin mendepak pembalap Australia itu meski terikat kontrak hingga musim 2023.
"Kami akan cari celah untuk memutus kontrak akhir tahun ini," kata Brown dua bulan silam.
Nyatanya hingga saat ini tak diketemukan celah dimaksud. Di sisi lain Ricciardo tak ingin didepak dan ingin tuntaskan kontraknya hingga akhir 2023.
"Saya tak akan pergi. Kontrak saya jelas hingga akhir tahun depan," katanya.
Belakangan tersiar kabar Ricciardo rela tinggalkan McLaren dengan ganjaran ganti rugi 21 juta USD. Jumlah yang jelas kelewat besar buat McLaren dan masih dinego dalam masa libur saat ini.
Pasalnya, Ricciardo ingin kepastian agar masih punya waktu longgar untuk mencari tim lain jika McLaren tetap ingin mendepaknya.
Pilihan McLaren hanya 2, meneruskan kerjasama hingga 2023 dengan perasaan dongkol berkepanjangan atau berikan ganti rugi agar langkah Ricciardo juga mulus masuk tim Alpine untuk gantikan Fernando Alonso yang hengkang ke tim Aston Martin menggantikan Sebastian Vettel yang memutuskan pensiun akhir tahun ini.
McLaren memang layak kecewa pada Ricciardo. Musim ini, misalnya, performanya jauh di bawah driver muda McLaren, Lando Norris. Ricciardo baru petik 19 poin sedangkan Norris sudah raih 76 poin. Norris bercokol di peringkat 7 klasemen sementara sedangkan Ricciardo di posisi 12.
Meski buruk di mata McLaren, namun nama mantan pembalap tim Red Bull dan Renault itu ternyata masih harum di mata sponsor.
Di tengah ketidakpastian statusnya untuk musim depan, Ricciardo justru memperpanjang durasi kontraknya dengan perusahaan telekomunikasi Australia, Singtel Optus.
Perusahaan itu menjadi sponsor pribadi Ricciardo sejak 2020. Dengan perpanjangan kontrak yang baru ditandatangani hingga 2024, maka di tim mana pun Ricciardo tarung musim depan maka sponsor tersebut ikut bersamanya. (rnp)