mobilinanews (Spanyol) - Para petinggi tim Repsol Honda maupun HRC (Honda Racing Corporation) seakan tak bisa apa-apa tanpa keterlibatan Marc Marquez. Setelah hadir di GP Austria untuk mengevaluasi situasi, kini Honda punya permohonan urgent kepada juara dunia MotoGP 6 kali itu.
Marquez hadir di GP Austria lalu untuk mengevaluasi situasi dan memberikan arahan persiapan Honda ke musim 2023.
Tapi, rupanya itu belum cukup. Honda melalui Team Principal Repsol Honda Alberto Puig punya harapan khusus. Sebelum kembali ke lintasan balap resmi, Puig ingin Marquez ikut dalam tes resmi MotoGP usai GP San Marino di Imola, 2-4 September.
Honda akan membawa berbagai komponen baru untuk motor prototipe 2023. Puig berharap Marquez ikut mencobanya dan memberikan masukan kepada para insinyur Honda nantinya.
Ia mengakui peran dan arahan Marquez akan sangat penting untuk menyiapkan versi terbaru RC213V tahun depan. Harapan yang pastinya tak keliru karena sejauh ini memang hanya Marquez yang bisa membantu Honda.
"Saya tak berpikir ia bisa ikut balapan di San Marino, tapi sangat berharap ia bisa ikuti sesi tes setelah balapan. Tak perlu ia ikut 100 laps. Ia mencoba motor dalam 4 laps saja sudah akan sangat berharga," pinta Puig seperti dikutip dari media Dazn.
"Jika ia tak ada maka pekerjaan kami akan sangat sulit,` imbuh Puig yang sebelumnya juga berharap Marquez bisa ikut beberapa balapan jelang akhir musim 2023, semata untuk pengembangan motor ke musim depan.
Di sisi lain Marquez tak menutupi hasratnya yang tinggi untuk kembali mengendarai motornya. Semua proses pengobatan, trerapi dan rehabilitsi yang ia jalani hanyalah untuk memungkinkannya kembali balapan dengan kondisi fisik yang normal.
Kalaupun belum sembuh 100%, katakanlah kisaran 80% saja, maka ia siap berlaga jika diperkenankan oleh tim dokternya.
"Saya sendiri sudah ingin naik motor lagi dan berharap bisa ikut beberapa race jelang akhir musim ini. Saya tak perlu menunggu sembuh total untuk naik motor. Tapi, itu sepenuhnya tergantung hasil penilaian dokter pada akhir Agustus ini. Di situ baru diketahui apa selanjutnya yang bisa saya lakukan," kata Marquez yang pekan ini direncanakan kembali terbang ke Minnesota, AS, tempat di mana ia menjalani operasi terakhir (ke-4) cidera patah tulang tangan kanannya yang tak kunjung sembuh sejak kecelakaan di GP Spanyol 2020.
Dari 13 seri balap MotoGP 2022 yang sudah dihelat, Marquez hanya ikut lomba pada 6 race. Semuanya ia jalani dengan finish di grup 10 Besar. Hebatnya, penampilan dan perolehan poinnya lebih hebat dari 3 rider Honda lainnya, termasuk rekan satu timnya di Repsol Honda - Pol Espargaro.
MM93 meraih total poin 60 dan berada di peringkat 15, sedangkan Pol yang akhir tahun ini tak lagi dipertahankan Honda hanya meraih 42 poin dan berada di peringkat 17. Padahal, konsep dan karakter RC213V 2022 dibangun berdasarkan masukannya.
Marquez sendiri tak ikut merumuskan pengembangan versi 2022 itu karena menjalani rehabilitasi pada akhir 2021. Saat mencobanya, ia sadar motor baru itu sangat bertolak belakang dengan roh RC213V yang ia kenal selama ini.
Tapi, faktanya, hanya dalam beberapa kali tampil ia sudah bisa beradaptasi dengan motor itu. Bahkan lebih paten dari yang dilakukan Pol.
Maka pantaslah Honda sangat berharap kesembuhan dan peran serta Marquez ke musim 2023. Dan, juga pantas Puig seperti mengemis kepadanya untuk datang dan ikut meski hanya 4 laps dalam tes Misano.
Pasalnya, tanpa Marquez, reputasi Honda benar-benar anjlok dibawah kepemimpinannya. Hanya Marquez yang bisa mendongkrak reputasi Puig sebagai pemimpin tim. (rnp)