mobilinanews (Belanda) - Rivalitas pribadi Lewis Hamilton (Mercedes) dan Max Verstappen (Red Bull) yang super hot di musim 2021 rupanya masih membekas. Setibanya di Sirkuit Zandvoort pada Kamis (1-9-2022), Hamilton bikin pernyataan mengecilkan Verstappen yang akan tampil pada home race-nya.
Memasuki GP Belanda akhir pekan ini Verstappen dan Red Bull unggul telak di klasemen pembalap dan konstruktor. Ia unggul 93 poin di klasemen pembalap sementara Red Bull RBPT unggul 118 angka di klasemen konstruktor.
Dengan dukungan sekitar 130 ribu penonton yang mayoritas adalah The Orange Army yang mendukungnya, Verstappen diprediksi sebagai calon terkuat menjadi juara GP Belanda seperti tahun lalu. Tentu itu membuatnya semakin dekat dengan gelar juara dunia di akhir tahun 2022, gelar kedua setelah 2021.
Hamilton saat diwawancara media setibanya di paddock Zandvoort pun mengakui dominasi Red Bull musim ini sementara ia sendiri masih berjuang untuk meraih kemenangan perdana tahun ini di tengah buruknya performa Mercedes.
Tapi, pengakuan Hamilton ternyata tak tertuju kepada Verstappen yang mengalahkannya di musim 2021. Ia menyebut peran Adrian Newey yang hebat menciptakan desain RB18 tahun ini, bukan karena kehebatan Verstappen.
"Yang mengagumkan adalah karya Adrian. Karyanya tahun ini sangat luar biasa dengan desain mobil yang cocok dengan perubahan regulasi. Tesis Adrian saat di universitas adalah seputar ground effect pada mobil. Jadi, sama sekali tak mengherankan dengan apa yang ia lakukan musim ini dan hasilnya. Mereka punya keseimbangan aero terbaik saat ini, mobil nyaris tak pernah bermasalah di lintasan tak rata. Adrian membuktikan kehebatan karyanya," kata Hamilton.
Newey adalah salah satu desainer terbesar yang pernah dimiliki F1. Karyanya sudah membuahkan banyak gelar dunia bagi pembalap Williams dan McLaren di masa lalu dan belakangan membawa banyak kemenangan buat Red Bull, tim yang pada 2011 lalu pernah diledek Hamilton sebagai `hanya sekedar tim balap perusahaan minuman ringan`.
"Ya, dulu saya mengatakan tim ini hanya perusahaan minuman. Kini terbukti saya salah. Red Bull bersama Adrian telah melakukan pekerjaan yang hebat. Tapi, saya percaya, para insinyur muda dalam tim kami akan bangkit dan mengejar mereka," imbuh Hamilton, lagi-lagi dengan kesan mengesampingkan peran Verstappen di dalam kokpit RB18. (rnp)