mobilinanews (Belanda) - Sisa perseteruan Max Verstappen dan Lewis Hamilton masih kental. Hamilton, misalnya, menyebut dominasi Verstappen musim ini sama sekali bukan karena kehebatannya, tapi karena keistimewaan seorang Adrian Newey.
Newey adalah desainer terkemuka yang telah melahirkan mobil dahsyat dengan hasil seabreg gelar dunia bersama Williams dan McLaren di masa lalu dan dengan Red Bull Racing di zaman now.
Newey disebut yang jadi otak di belakang kehebatan Red Bull di grid F1 selama ini.
"Karya Adrian luar biasa. Rasa kagum saya tertuju kepadanya. Mobil yang ia ciptakan tahun ini sangat hebat dan itu membuat perbedaaan, bukan pengemudinya," komentar Hamilton jelang GP Belanda terkesan meremehkan Verstappen.
Usai memenangi GP Belanda yang jadi kemenangan ke-10-nya musim ini, media meminta komentar pembalap Belanda itu atas komentar Hamilton.
Dengan nada tenang dan datar, Verstappen menyebut yang dikatakan musuhnya adalah benar. Keandalan mobil tentu sangat krusial dalam memenangkan balapan.
"Itulah yang terjadi saat Lewis meraih semua gelarnya," ucap Verstappen memberikan sindiran balik.
Menurut Verstappen, ia memang sangat bergantung pada seberapa hebat mobil yang disiapkan tim untuk bersaing. Begitu banyak aspek teknis yang bergantung pada pasokan tim.
"Kualitas mobil sangat penting. Tapi, saya pikir, jika Anda seorang pembalap berkualitas seperti Hamilton maka itulah yang membedakan dengan rekan satu tim Anda saat itu."
Maksud Verstappen adalah betapa pentingnya juga kualitas seorang pembalap di atas mobil yang kompetitif. Perbedaannya tergambar jelas dari rivakitas dengan rekan satu tim sendiri karena membesut mobil yang sama secara teknis.
"Kualitas mobil tentu saja sangat dominan di F1. Tapi, di antara dua pembalap setim dengan mobil yang sama, hanya seorang yang bisa jadi pemenang. Di situlah Anda membuat perbedaan," tambah juara dunia 2021 yang musim ini tampak lebih dewasa mengomentari rivalnya.
Hamilton sendiri tampil terpuruk sepanjang musim ini. Pemilik 7 gelar dunia ini sama sekali belum meraih satu pun kemenangan tahun ini.
Di GP Belanda sebenarnya ia punya kans bersaing merebut P1 karena Mercedes W13-nya lebih kencang dari mobil Verstappen di sesi latihan. Tapi, faktanya saat balapan ia sangat mudah disalip Verstappen.
Dengan kata lain kini Hamilton harus menelan ludah sendiri. Bukan saja pada penilaiannya kepada Verstappen, maka ia pun kini harus mengakui kalau 6 gelar dunianya bersama Mercedes diraih semata karena kehebatan mobilnya.
Sebab, faktanya tahun ini ia sama sekali tak berkutik saat Mercedes gagal menjadikan W13 kompetitif melawan rival. (rnp)