mobilinanews (Selandia Baru) - Hanya 6 SS (Spesial Stage) yang digelar Rally Selandia Baru pada Jumat (30 September 2022) dengan jarak tempuh kompetisi 158,56 km. Tapi, ketatnya persaingan terasa pada 3 tim pabrikan berbeda.
Ott Tanak (Hyundai) yang memimpin sejak SS1 pada Kamis malam, langsung kehilangan kepemimpinannya usai SS2 yang mengawali leg hari ini.
Pereli Estonia yang kesulitan di trek basah ini langsung ditekuk para pereli Ford, Craig Breen dan Gus Greensmith (M-Sport Ford), serta Sebastien Ogier (Toyota Gazoo Racing). Membuat Tanak turun ke posisi 4 dengan defisit waktu 3,3 detik.
Namun hanya dalam 2 SS berikutnya Tanak kembali ke posisi teratas dan balik unggul 2,6 detik atas Breen.
Sayang tak bertahan lama juga karena di SS5 posisinya diambil alih Ogier. Pereli veteran yang sesungguhnya sudah mundur dari kompetisi regular ini semakin pertajam keunggulan di SS6, sampai akhirnya musibah datang pada SS7.
Yaris Rally1 besutannya melintir menuju sebuah pohon. Ia terhindar dari benturan pohon namun sebuah ranting rendah nyangkut dan merobek spoiler mobilnya.
Dengan perangkat aero yang tak maksimal, juara dunia 8 kali itu tertatih menuju garis finish. Dan, Tanak yang tercepat di bagian ini kembali naik jadi pemimpin lomba sementara.
Sabtu esok para kontestan memasuki leg berikutnya dengan awal di SS8. Tanak sebagai pemimpin sementara dengan dibayangi 3 driver tim Toyota Gazoo Racing, yakni Elfyn Evans dengan gap hanya 0,2 detik, Ogier dan Kalle Rovanpera.
Rovanpera yang memimpin klasemen sementara kejuaraan dunia 2022 dengan keunggulan 53 poin atas Tanak, sementara ini memang main aman dengan tak ingin ambil resiko menyerang Tanak.
Tugas menekan lawan diserahkan Toyota kepada Evans dan Ogier dengan target mencegah Tanak meraih poin maksimal di Selandia Baru.
Rovanpera di urutan 4 kini tertinggal 7,2 detik dari Tanak. Seperti kata pereli muda Finlandia itu sebelumnya, ia baru akan menentukan menyerang atau tidak pada hari terakhir, Minggu mendatang. Tentu dengan kalkulasi resiko yang harus matang.
"Sejauh ini kami puas dengan hasil berada di 4 Besar. Tak ada kesalahan dan kami pada situasi melakukan apa yang bisa dilakukan," kata Rovanpera yang cenderung ekstra waspada karena kesulitan mendapat grip ban sebagai pembuka jalan, terlebih pada lintasan yang tersiram hujan.
Jika Rovanpera tetap tak ingin menyerang dan Tanak juara maka perburuan gelar 2022 akan berlanjut ke seri Spanyol. (rnp)