mobilinanews (Singapore) - Akhirnya Sergio Perez (Meksiko/Red Bull) sah secara hukum menjadi juara GP Singapore meski FIA menghukumnya 5 detik beberapa jam setelah balapan usai. Seperti biasa, keputusan FIA menghadirkan kontroversi.
Meski berada di podium sebagai pemenang, Perez enggan melakukan selebrasi berlebihan karena sah tidaknya kemenangan itu harus diinvestigasi FIA sebagai induk organisasi balap mobil dunia.
Pasalnya, ia dianggap melanggar regulasi saat Safety Car (SC) masuk lintasan dengan tidak menjaga jarak semestinya dari SC, maksimal 10 mobil dari SC.
Bukan sekali, tapi 2 kali Perez melakukan hal itu untuk coba memetik keuntungan akselerasi saat restart dimulai. Dalam race malam hari ini tercatat 4 kali SC masuk trek.
Ia dan timnya mengetahui hal itu. Buktinya tim mengirim pesan lewat radio agar Perez gaspol untuk memimpin sejauh mungkin dari Charles Leclerc (Ferrari) yang menguntitnya sejak lap awal.
Di akhir lomba, ia P1 dengan marjin waktu 7,5 detik dari Leclerc.
"Ini kemenangan yang mengesankan buat saya dan tim. Saya harap tak ada sanksi dari stewards," ucap Perez sesaat setelah finish.
Nyatanya, setelah sidang pada Senin (3 Oktober 2022) dinihari waktu lokal, FIA memutuskan Perez bersalah dan dipenalti 5 detik. Artinya ia tetap juara GP Singapore namun catatan waktunya berkurang 5 detik. Dari tadinya unggul 7,5 menjadi 2,5 detik. Itu doang1
Jelas, keputusan itu memunculkan gejolak. Bos Ferrari Mattia Binotto sejak awal mengatakan Perez harus dihukum 10 detik karena dua kali melakukan kesalahan yang sama.
Putusan FIA ini pun disambut beragam komentar. Banyak ucapan selamat kepada Perez namun juga banyak kecaman kepada FIA yang tidak konsekuen.
Contohnya adalah kasus sama Sebastian Vettel di GP Kanada silam. Ia tak dihukum FIA, jadi mengapa kini Perez dihukum 5 detik plus 2 penalty point pada F1 licence-nya?
Untuk itu FIA langsung bisa menjawab. Katanya, Vettel melakukan itu hanya sekali sedangkan Perez dua kali dan karena itu dihukum.
Lantas, mengapa hanya 5 detik, bukan 10 detik karena 2 pelanggaran? Jawabannya belum keluar sampai saat ini, mungkin masih pada kecapekan habis begadang.
Ferrari pun sampai saat ini belum mengeluarkan komentar atau banding atas keputusan FIA.
Yang jelas, terlepas dari kesalahannya, penampilan Perez di Sirkuit Marina Bay terbilang master class mengingat tricky-nya karakter sirkuit dalam kota yang berliku dalam 23 tikungan itu. Ia langsung terdepan selepas start, dengan manuver cantik menyalip Leclerc sebagai pole sitter.
"Saya harus fokus sepenuhnya dan mengeluarkan semua yang bisa saya lakukan, terlebih pada 3 laps terakhir," imbuh Perez yang memang harus main super kenceng di bagian akhir lomba, karena itu tadi, menambahkan keunggulan waktu untuk antisipasi penalti pasca balapan dan ia berhasil. (rnp)