mobilinanews (Amerika Serikat) - Dominasi Mercedes dalam satu dekade terakhir di kompetisi balap F1 benar-benar berakhir dan beralih ke tim Red Bull Racing. Delapan gelar juara dunia konstruktor berturut-turut milik Mercedes terhenti di GP AS lewat kemenangan Max Verstappen.
Tambahan 25 poin dari kemenangan Verstappen plus 12 angka dari Sergio Perez yang finish di peringkat 4 membuat poin total Red Bull Racing menjadi 656.
Tak bakal terkejar lagi oleh Ferrari (469) yang tertinggal 187 angka. Dalam tiga race terakhir poin maksimal yang bsia direbut pasangan Charles Leclerc dan Carlos Sainz hanya 132 poin.
Sebelumnya di GP Jepang, Verstappen memastikan gelar juara dunia 2022 saat masih tersisa empat seri balapan.
Sayang, sukses menyandingkan gelar pembalap dan konstruktor ini tak bisa dirayakan bersama dengan bigboss Red Bull Dietrich Mateschitz selaku pemilik tim sekaligus pemilik industri minuman ringan Red Bull.
Konglomerat asal Austria itu menghembuskan nafas terakhir pada usia 78 tahun, sehari sebelum sukses Red Bull Racing mendapuk gelar juara dunia konstruktor.
Buat Penasehat Senior Red Bull Racing Helmut Marko yang juga sahabat dan tangan kanan alm Mateschitz, trofi ini adalah persembahan terbaik untuk almarhum yang sangat antusias dengan dunia balap.
Selain F1, Red Bull juga punya tim di MotoGP (Red Bull KTM) dan menjadi sponsor banyak pembalap di berbagai cabang motorsport, roda dua maupun roda empat. Balapan on road maupun offroad.
Kini tinggal satu lagi tugas Verstappen dalam tiga race mendatang di Meksiko, Brasil, dan Abu Dhabi. Yakni menciptakan rekor keren yang bisa jadi akan bertahan sangat lama di masa depan.
Sukses di GP AS adalah kemenangan kali ke-13-nya di musim 2022. Sekaligus menyamakan rekor kemenangan terbanyak semusim yang sebelumnya dipegang Michael Schumacher dan Sebastian Vettel.
Dengan satu kemenangan lagi maka Verstappen mengukir rekor baru, 14, sebagai kemenangan terbanyak dalam satu musim. Karena ada tiga race lagi, bukan tak mungkin ia lampaui ke angka 15 bahkan 16.
Wow! (rnp)