mobilinanews (Hongkong) - Calvin Lo bukan orang kaya baru di komunitas F1. Milyarder Hongkong ini acap jadi tamu VIP di seri balap F1 dan kini siap membangun tim untuk kembalikan Mick Schumacher ke grid F1.
Taipan bisnis asuransi dengan aset 8 miliar USD itu mengaku didekati sejumlah pebisnis F1 untuk jadi team owner atau investor dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2020 lalu ia pun ikut menjadi investor saat Doelington Capital membeli tim Williams.
Kini sang konglomerat ingin membangun tim sendiri atau membeli tim yang sudah ada. Tak lain karena menilai prospek bisnis F1 di Asia sangat menjanjikan.
"F1 memasuki era baru dengan populasi penonton lebih muda, dengan fanbase baru. Saya tak cukup pintar untuk memimpin tim F1. Yang bisa saya jalankan tentu yang berkaitan dengan finansial," tegas Lo.
Tapi, di sisi lain, ada faktor emosional yang membuat Lo ingin segera memiliki tim F1. Tak lain karena ingin sesegera mungkin mengembalikan Mick Schumacher ke grid F1. Putra pembalap legendaris Michael Schumacher itu pisah dengan tim Haas setelah gabung sejak musim 2021. Alasan Haas hanya karena Schumacher acap kecelakaan yang membuat tim mengeluarkan biaya ekstra jutaan dolar AS hanya untuk perbaikan mobil.
Lantas, kapan Lo ingin memiliki timnya?
"Saya lebih suka hari ini daripada besok. Tapi, yang realistis adalah musim 2026 saat regulasi baru bergulir," kata Lo yang menurut media F1 maupun media-media Inggris tengah melobi sejumlah tim.
Ia pun memastikan jika tim ini terbentuk maka prioritasnya adalah Schumacher Jr yang talenta besarnya teruji saat menjadi juara dunia F2 musim 2020.
Rupanya Lo adalah pengagum berat Michael Schumacher. Ia benar-benar tertsrik pada F1 hanya karena figur juara dunia F1 sebanyak 7 kali itu.
"Saya tumbuh di era Michael Schumacher, saya rajin menontonnya. Ia jadi idola saya bukan karena apa yang dicapainya. Tapi lebih karena cara bagaimana ia berpikir, bereaksi dan beraksi di lintasan."
Lo sangat percaya Mick punya talenta turunan dari ayahnya. Juga yakin karir pemuda 23 tahun masih sangat panjang untuk mengukir prestasi di F1 jika mendapatkan mobil yang menunjang.
"Sebuah kehormatan buat saya jika Mick bersedia gabung dalam tim yang kami rencanakan."
Nasib Mick sekeluar dari Haas sejauh ini belum berkepastian. Yang pasti ia tak punya tempat jadi pembalap regular di musim 2023. Yang masih terbuka adalah jadi pembalap cadangan tim Mercedes, dengan syarat ia harus keluar dari status pembalap binaan Ferrari. (rnp)