
mobilinanews - Untuk pertama kali dalam sejarah satu dekade lebih, Volkswagen Group harus merasakan penurunan penjualan kendaraan imbas dari `skandal emisi` beberapa waktu lalu.
Seperti yang dikutip dari Reuters.com pada Jum`at lalu (8/1) mengatakan bahwa penjualan brand VW turun sekitar 4,8 persen menjadi 5.820.000 unit. Penurunan penjualan tidak hanya terjadi di Amerika Serikat saja. Tapi juga sampai ke China yang notabene pasar terbesar dalam penyerapan penjualan VW.
Khusus untuk pasar China, penjualan VW Group turun sebesar 3,4 persen menjadi 3.550.000 unit. Sementara di Eropa penjualan merek kendaraan yang berbasis di Wolfsburg ini naik 2,5 persen menjadi 3.950.000 unit.
VW Group sendiri mengakui bahwa penurunan penjualan kendaraan mereka memang tidak lepas dari pengaruh hasil tes emisi mesin diesel yang sudah mereka curangi.
"Kami sebisa mungkin harus menangani situasi pasar dunia seperti ini," sebut Chief Executive VW Group, Matthias Mueller. Apalagi tantangan 2016 mereka harus segera memperbaiki citra terkait skandal tersebut.
Beberapa merek lain yang masuk dalam VW Group juga mengalami hal yang sama, termasuk dua brand premium mereka, Audi dan Porsche yang harus turun 2 persen 9.930.000 unit. Penurunan angka penjualan ini menjadi yang pertama dalam kurun waktu 13 tahun.
Dengan hasil penjualan yang dirilis oleh VW Group ini, sudah bisa dipastikan Toyota resmi menjadi raja penjualan kendaraan secara global. Di posisi kedua masih menunggu laporan dari General Motors yang bisa saja menyalip VW.