mobilinanews (Portugal) - Tiga pabrikan menempati 3 Besar tercepat pada sesi pembuka Rally Portugal, Kamis (11 Mei 2023). Esok punggawa tim Toyota Gazoo Racing Elfyn Evans memulai pertarungan sebagai pembuka jalan.
Tercepat di babak shakedown menjadi keuntungan atau bisa pula jadi kerugian tersendiri buat Evans yang musim ini tampil trengginas di atas Yaris GR Rally1.
Ia akan memulai pertarungan sesungguhnya pada Leg pertama yang gelar 8 Special Stage (SS) pada Jumat (12/5) sebagai starter pertama. Sebagai pembuka jalan, ia akan mendapatkan kondisi trek yang masih bagus, namun pada saat lain juga menyingkirkan kerikil untuk memudahkan perally di belakangnya.
Evans mendapat perlawanan ketat dari Esepekka Lappi (Hyundai) dan Ott Tanak (M-Sport Ford) di tiga besar. Ketiga tim pabrikan ini masih bersaing di kejuaraan manufaktur. Seru karena performa mereka beda tipis. Pada sesi shakedown, misalnya, Evans hanya menang dwngan selisih sepersepuluh detik atas Lappi.
Untuk pertarungan di katagori kejuaraan perally, ini juga kesempatan Evans menjadi pemimpin kejuaraan. Saat ini Evans memimpin kejuaraan bersama Sebastien Ogier (Toyota Gazoo Racing) dengan total poin sama, 69. Kebetulan Ogier tak ikut tanding di seri Portugal sehingga peluang Evans jadi pemimpin lebih terbuka.
Dari sisi poin, ancaman terdekatnya datang dari rekan satu timnya yang juga juara dunia bertahan, Kalle Rovanpera. Namun, Evans berada di zona yang lebih nyaman karena Rovanpera hanya finisher tercepat ke-7 pada sesi shakedown.
Rovanpera sendiri berada di urutan 3 klasemen dengan total poin 68, hanya selisih satu angka dengan Evans. Maka, Rovanpera akan tetap jadi ancaman buat Evans, sama haknya dengan Tanak yang hanya selisih 4 poin dengan Evans.
"Esok tak akan mudah menjadi pembuka jalan di lintasan kering, berdebu dan banyak kerikil. Saya tahu itu dan harus siap," ucap Evans yang berambisi jadi juara dunia tahun ini setelah sebelumnya mengakhiri musim dangan status runner up.
Ambisi sama dibawa Tanak bersama tim barunya. Juara dunia 2019 (bersama Toyota) itu punya peluang yang sama dengan Evans dan Rovanpera. Dan, salah satu dari mereka sangat berpotensi menjadi pemimpin klasemen WRC sesuai hasil di Rally Portugal. (rn)