mobilinanews (Belgia) - Pembalap India Jehan Daruvala harus akhiri balap Sprint Race kelas F2 di GP Belgia, Minggu (30/7) dengan cara unik, sekaligus membuat namanya terkenal. Tak lain karena menyamai 'prestasi' yang selama ini hanya milik Lewis Hamilton.
Pembalap binaan Red Bull Academy itu sedang bertarung dengan bendera tim MP Motorsport dan sempat memimpin balapan. Sayang, headrest yang mengitari kepalanya terlepas dan jatuh ke lintasan.
Ia masuk pit. Celakanya, tim tak punya cadangan untuk part tersebut. Daruvala hanya bisa geleng kepala, kecewa karena itu berarti ia tak bisa masuk lintasan lagi, DNF. Soalnya, komponen itu diwajibkan FIA untuk balap formula. Mulai dari F3 hingga F1.
Belum diketahui apa penyebabnya.
Yang jelas itu kejadian langka di balap Formula. Sepanjang sejarah, ini baru kali kedua terjadi.
Kejadian pertama menimpa pembalap top Lewis Hamilton (Inggris/Mercedes) di GP Azerbaijan, Baku, pada musim 2017. Headrest-nya terlepas dari ikatan dan melintang menghalangi pergerakannya di kokpit. Itu terjadi saat ia memimpin balapan.
Hamilton lantas masuk pit ekstra, hanya untuk mengganti headrest. Tapi, fatal akibatnya. Kemenangan yang tadinya sudah di depan mata jadi lepas kepada saingannya saat itu Sebastian Vettel (Ferrari).
Meski baru dua kali terjadi, apa yang menimpa Daruvala langsung jadi perhagtian FIA. Lembaga ini lakukan investigasi sekaligus solusi agar tak lagi terjadi. Pasalnya, perangkat itu adalah bagian dari upaya perlindungan pembalap. (rn)