mobilinanews (Italia) - Ferrari F60 sejatinya memang akan disematkan pada hypercar penerus F50 yang mengakhiri masa baktinya pada 2000 silam. Hanya saja, F60 gagal karena nama hypercar baru Ferrari adalah nama sang pendiri yakni Enzo Ferrari.
Tapi, pabrikan berlogo kuda jingkrak itu tidak tinggal diam dan merealisasikan F60 pada 2014 lalu. Mobil itu digunakan untuk memperingati 60 tahun kehadirannya di tanah Amerika Utara.
Mengambil basis dari F12 Berlinetta, memadukan dua ciri khas Amerika yaitu mesin V12 dan atap terbuka. F60 memiliki referensi kuat dari model 275 GTS-4 NART yang juga dikembangkan khusus untuk pasar Amerika pada 1967 silam.
NART sendiri kepanjangan North America Racing Team yang merupakan tim balap tersohor asal negeri Paman Sam itu.
Ferrari melakukan perombakan eksterior pada pemotongan dan pemasangan roll hoop di balik kursi. Fascia depan dan belakang juga dirombak tampilannya, sementara livery mengadopsi dari NART berikut lencana penanda peringatan 60 tahun.
Pada sektor interior sentuhan warna merah dan hitam dengan bendera Amerika menghiasi kedua kursi, serta atap kain yang dapat digunakan hingga kecepatan 120 km/jam.
Sedangkan Mesin V12 berkapasitas 6200 cc dari F12 masih dipertahankan yang mampu memberi tenaga 740 dk dan torsi 690 nm ke roda belakang melalui transmisi 7-percepatan dual-clutch.
Kemampuan akselerasi 0-100 km/jam dapat dilakukan dalam 3,1 detik. Hanya saja 10 unitnya sudah ludes dibeli seharga US$ 3,2 juta atau Rp 36 miliar.Salah satu unitnya sudah diantarkan ke Palm Beach Cavallino Classic, Miami, Amerika Serikat. (Teks Berto Pramadya)