mobilinanews (Jerman) - Balap mobil memang merupakan olahraga otomotif yang mampu menjaring banyak penonton. Demi hal itu, penyelenggara melaksanakan balap malam dengan unsur sportainment agar penonton tidak bosan.
F1 misalnya yang menggelar balapan perdana pada malam hari pada 2008, berhasil dilakukan dengan sukses di sirkuit Marina Bay, Singapura. Artis ternama ditampilkan dalam konser besar selepas balap untuk menyemarakkan malam grand prix di negara berlambang singa duyung itu.
Kejurnas balap turing Jerman, DTM akan merencanakan balap mobil malam di salah satu sirkuit yang memenuhi syarat untuk menggelar balapan tidak lazim ini. Negara-negara Timur Tengah ditargetkan menggelar ajang adu balap antar pabrikan Jerman ini pada 2017.
"Balapan malam menjaring banyak penonton di sirkuit dan televisi. Kemungkinannya sangat besar bisa menggenjot keuntungan lebih besar ketimbang balapan biasa," kata Mike Rockenfeller selaku pebalap Audi melalui touringcartimes.
Banyak pebalap yang ikut di DTM notabene sudah paham betul akan hal ini dan sudah melakukannya di Le Mans 24 Jam.
Yas Marina, UAE merupakan tempat yang akan menjadi venue dilaksanakannya balap malam pertama untuk DTM itu. Pencahayaan yang baik dan infrastruktur bagus menandai kemungkinan inilah tempat tercocok untuk dilaksanakan balap DTM pertama di malam hari.
Biasa menggelar balap F1 membuat sirkuit yang dilengkapi banyak fasilitas itu dilirik oleh penyelenggara DTM. "Balapan di tengah siraman cahaya lampu akan bagus," seru pebalap BMW Marco Witmann yang merupakan juara DTM 2014 itu.
Seperti apa balapan DTM di malam hari? Kita tunggu di 2017. (Teks Berto Pramadya)