mobilinanews (Italia) - Seri pertama Weathertech Sportcar Championship 2016 sudah berakhir. Pada gelaran pertama bertajuk Daytona 24 Hours 2016 yang digelar akhir Januari kemarin meninggalkan beberapa hal menarik untuk digali.
Salah satunya tim Ferrari yang memamerkan ketangguhannya di trek sepanjang 6 kilometer yang terletak di pantai Daytona, Amerika Serikat itu.
Berbeda dengan tim F1-nya yang masih dalam pengembangan mobil baru, justru tim pengembangan balap GT Ferrari malah memamerkan kendaraan baru dan langsung digeber di Daytona Speedway.
Adalah Ferrari 488 GTE, sosok kuda baru pengganti 458 GTE yang sudah lumayan uzur dan dihentikan produksinya mulai 2015 lalu. 458 GTE pernah memenangkan 12 kali balapan sejak debutnya 2011 di AS.
Sebelumnya pada 1962, pertama kali pabrikan asal Italia itu memenangkan Daytona 24 Jam bersama Ferrari 250 GT.
Mesin yang digunakan 488 GTE ini adalah mesin V8 berkapasitas 3900 cc twin turbo yang menghasilkan tenaga 660 dk dan mampu berakselerasi dari 0-100 km/jam hanya 3 detikan saja. Kecepatan puncaknya adalah 329 km/jam.
Tipe 3 488 GTE dipakai dalam balapan ini dan dimiliki 3 tim berbeda yakni Scuderia Corsa, Risi Competizione dan SMP Racing.
Tim SMP Racing yang beranggotakan Andrea Bertolini, Gianmaria Bruni, James Calado dan Victor Shaytar ini harus berhenti pada jam ke-19 karena kerusakan mesin.
Sedangkan 488 milik tim Risi sempat mengalami kecelakaan dan harus menerima perbaikan di pit yang menyita waktu agak lama. Tapi, tim yang beranggotakan Olivier Beretta, mantan pebalap F1 Giancarlo Fisichella, Davide Rigon dan Toni Vilander berhasil finish keenam.
Hasil terbaik mobil asal Maranello itu adalah posisi keempat yang diraih tim Scuderia Corsa. Beranggotakan Alessandro Pier Guidi, Alexandre Premat, Memo Rojas dan Daniel Serra tim ini sempat terkena hukuman sehingga memelankan laju balapnya dan sempat juga memimpin balapan pada jam ke-12.
Balapan selanjutnya untuk Weathertech Sportcar Championship akan digelar 16-19 Maret di landasan pacu Sebring.