mobilinanews (Australia) - Gagal di F1 tapi bersinar di ajang lain. Itulah yang dirasakan Mclaren saat ini. Saat memutuskan untuk mengganti mesin dari Mercedes ke Honda di 2015 lalu, tim asal Inggris ini nampak tenggelam bak ditelan bumi.
McLaren harus bekerja keras dari nol untuk meraih kemenangan. Minggu hari ini (07/02), nasib berbeda malah terjadi di ajang balap ketahanan bergengsi Bathrust 12 jam. Balapan yang merupakan seri pertama Intercontinental GT Challenge 2016 itu.
Dengan mobil supercar 650S GT3 melalui tim Tekno Mclaren, pabrikan asal Woking itu berhasil menjuarai balapan berbahaya se-Australia itu.
Semua itu dijalani dengan tidak mudah karena mereka menjalani 3 kali pit stop dan terkena hukuman pada paruh akhir lomba yang hampir saja mereka harus bertekuk lutut dari Nissan GTR GT3 dari tim Nismo yang ditunggangi Katsumasa Chiyo.
Baik Shane Van Gisbergen dan Alfaro Parente menjalani balapan dengan penuh konsentrasi dan tetap fokus untuk meraih kemenangan dalam 12 jam balapan. Melalui motorsport.com, Shane menjelaskan.
"Mobil kami sangatlah kencang sepanjang akhir pekan ini berkat strategi maksimal dan laju mobil yang kian baik. Tim Nismo hampir saja menyalip kami dan kamipun tetap mempertahankan posisipertama dengan kerja keras kami," ujar Shane.
Posisi ketiga ditempati tim Bentley dengan Bentley Continental GT3,posisi keempat dihuni tim Phoenix Racing dengan Audi R8 LMS dan Posisi kelima dihuni oleh Erebus Motorsport dengan SLS GT3.