mobilinanews (Jakarta) - Rangkaian kegiatan penjaringan ide dan karya inovasi anak muda di bidang strategi marketing communication dalam industri asuransi umum, Z-IDEAS yang digelar oleh Asuransi Astra telah sampai pada seleksi tahap akhir untuk wilayah 1 (Sumatera, Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta).
Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di wilayah 1 berlomba untuk memberikan ide dan karya inovatifnya untuk dikompetisikan dalam ajang yang dipusatkan di bioskop Cinemaxx, f(X) Sudirman, Jakarta, Selasa, (3/5).
Sejumlah tim baik dari kategori case competition maupun video competition yang lolos seleksi awal memberikan performa terbaiknya dalam mempresentasikan ide dan karya inovatif mereka di sesi seleksi tahap akhir Z-IDEAS. Hadir menjadi juri case competition adalah Dian Noeh Abubakar, CEO dan Founder Kennedy, Voice, & Berliner dan Eka J. Budhiman, Professional Marketer dari MarkPlus, Inc. serta Dennis Adhiswara, CEO Layaria TV sebagai juri video competition.
Dii tempat yang sama, Asuransi Astra juga memberikan seminar integrated communication dengan tema “Branding through Innovation” yang dibawakan oleh Santosa, CEO Asuransi Astra dan Eka J. Budhiman.
“Sebagai perusahaan yang innovative, dynamic, dan sexy kami selalu senang dan terbuka dengan berbagai ide-ide segar anak muda. Hari ini sebenarnya bukan mereka yang sedang belajar, tapi kamilah yang sedang belajar,” ujar Santosa usai memberikan seminar.
Keseruan rangkaian kegiatan Z-IDEAS regional Jakarta ini masih dilanjutkan dengan acara nonton bareng Captain America : Civil War, sebelum akhirnya pemenang untuk masing-masing cabang kompetisi diumumkan di akhir acara. Cabang video competition dimenangkan oleh tim Ninety Nine Percent Production dari Universitas Paramadina Jakarta, sedangkan cabang case competition dimenangkan oleh tim AIDIW dari Institut Teknologi Bandung dengan tema proposal campaign “Predict the Unpredictable”.
“Sebelumnya kami tidak terlalu paham mengenai asuransi, melalui kompetisi ini kami menjadi mengerti mengenai pentingnya asuransi sebagai suatu langkah antisipasi yang efektif untuk memprediksi hal-hal yang tidak terprediksi,” ujar Azka, salah satu anggota tim AIDIW.
Atas ide dan karya inovatif yang diciptakan, ide proposal campaign tim pemenang cabang case competition akan diaktivasi dalam jangka waktu tiga bulan dan dikompetisikan kembali melawan dua ide proposal terbaik lainnya dari wilayah 2 (Jawa Tengah dan DI Yogyakarta) dan Wilayah 3 (Jawa Timur, Bali, Kalimantan, Sulawesi dan Papua) guna memperebutkan penghargaan Best of The Best. (Zie)