mobilinanews (Jakarta) - Tanggal 3 Juli 2016 yang akan datang, Shell untuk pertama kalinya bakal menggelar Shell Eco-Marathon - Drivers World Championship khusus
kategori UrbanConcept. Dimana tahun ini Shell akan menentukan mobil buatan mahasiswa yang paling cepat dan hemat di dunia.
Tempat penyelenggaraan lomba pun cukup istimewa, yakni di Queen Elizabeth Olympic Park, London, Inggris, bersamaan dengan pelaksanaan Shell Eco-marathon Eropa (SEME)
yang akan berlangsung 30 Juni – 03 Juli 2016.
Indonesia di ajang ini diwakili oleh tiga tim mahasiswa yang pada ajang Shell Eco-marathon Asia bulan lalu sukses menggondol tiga piala untuk tiga mobil karya terbaik
mereka.
Tiga tim mahasiswa tersebut terdiri dari Tim Sadewa dari Universitas Indonesia (UI), Tim ITS Team 2 dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Tim Bumi
Siliwangi Team 4 dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Untuk Asia sendiri, setelah penyelenggaraan Shell Eco-marathon Asia (SEMA) pada Maret lalu, hanya ada lima tim SEM Asia yang mendapatkan undangan untuk bisa mengikuti
kualifikasi Shell Eco-marathon DWC. Tiga diantaranya ketiga tim mahasiswa yang disebutkan di atas.
Haviez Gautama, GM External Relation PT Shell Indonesia mengatakan,”Ketiga tim Indonesia ini akan menghadapi tantangan yang berbeda dengan yang mereka hadapi di Shell
Eco-marathon Asia (SEMA).
Jika pada ajang SEMA, mereka ditantang menciptakan mobil yang paling efisien dalam penggunaan energi dengan mengukur jarak terjauh yang dicapai dengan satu liter
bensin. Kali ini di Shell Eco-marathon DWC, peserta ditantang menciptakan mobil yang paling cepat mencapai garis finish sekaligus paling hemat dalam penggunaan bahan
bakar.
Kompetisi Shell Eco-marathon Drivers World Championship merupakan bentuk komitmen Shell dalam membantu dunia memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat dari tahun
ke tahun melalui kerjasama dengan para pelajar, mitra dan pemangku kepentingan lainnya. (Zie)