mobilinanews.com (Korea Selatan) - Sepanjang empat tahun ke depan hingga tahun 2018, Hyundai sebagai produsen mobil terbesar kelima di dunia telah mempersiapkan nilai investasi sebesar US$73 miliar atau sekitar Rp 912,5 triliun (nilai kurs Rp 12.500).
Realisasi anggaraan berlimpah ini termasuk untuk peningkatan kapasitas produksi, pembangunan kantor pusat baru dan pengembangan kendaraan – kendaraan baru. Sekitar 3/4 dari investasi dialokasikan di Korea Selatan sebagai usaha untuk berperan besar pada pengembangan ekonomi lokal.
Untuk pembangunan kantor pusat baru direncanakan memakan biaya US$10 miliar atau sekitar Rp 125 triliun di atas bidang tanah seluas 79.342 meter persegi yang telah dibebaskan September 2014 di wilayah Gangnam di kota Seoul. Kantor pusat baru nantinya dilengkapi dengan gedung pameran, hotel dan pusat perbelanjaan.
Hyundai juga siap merekrut lebih dari 7.000 tenaga baru di bidang riset dan pengembangan “mobil pintar”, di antaranya untuk membantu para pengemudi melalui kemacetan dengan aman. “Melalui nilai investasi yang besar ini, kami akan fokus pada pengembangan mobil yang lebih ramah lingkungan, mobil pintar dan mobil masa depan,” ungkap juru bicara Hyundai.
Mobil pintar yang masuk dalam rencana pengembangan adalah mobil yang dapat berjalan sendiri (self-driving). Sementara untuk pembangunan pabrik baru yang telah disiapkan, di antaranya di Rusia dan Cina.
Baca juga 2014, Hyundai Jual 5 Juta Mobil Baru.