mobilinanews (Jakarta) - Terkait promo cicilan murah Rp 800 ribu per bulan yang digelontorkan Honda selama GIIAS 2016, mobilinanews pun mencoba meminta tanggapan dari salah satu sales merek lain yang kebetulan bertugas di pameran otomotif internasional tersebut. Dari penuturannya, ia berpendapat program cicilan 800 ribu per bulan itu memang sedikit menjebak konsumen.
"Tapi sah-sah saja, karena memang sesuai dengan sistem kredit yang ada, semakin besar jumlah TDP, maka semakin kecil jumlah cicilannya. Apalagi tenornya juga panjang," kata sang sales yang ogah disebut namanya tersebut.
Tapi seharusnya, lanjut si sales, promo tersebut juga disertai dengan keterangan sehingga konsumen tidak terjebak. "Misalnya, cicilan 800 ribu per bulan dengan TDP 70 atau 80 persen. Cukup dengan begitu, konsumen akan paham."
Lebih luas ia memaparkan, promo cicilan atau DP murah itu jangan ditelan mentah-mentah. Konsumen harus bisa membedakan antara pembayaran Down Payment (DP) dan Total Down Payment (TDP).
"DP itu istilahnya hanya tanda jadi. Lima ratus ribu bahkan seratus ribu sekalipun bisa jadi DP. Ini untuk mengikat konsumen ataupun wujud keseriusan konsumen untuk kredit mobil. Setelah final, baru konsumen akan disuruh membayar TDP yang didalamnya terdiri dari hitungan administrasi yang besarnya tergantung dari Bank masing-masing, DP murni (30% dari harga OTR kendaraan), serta ADDM dan ADDB (angsuran dibayar dimuka atau dibelakang)," lanjutnya.
"Jadi kalau konsumen sanggup membayar TDP dengan jumlah lebih besar, tentu cicilannya juga jadi lebih murah," pungkas sales yang mengaku gaung promo Honda tersebut tidak mempengaruhi kinerja penjualan merek yang diusungnya selama GIIAS 2016. (Zie)
Baca : Promo Cicilan Mobil Honda Rp 800 Ribu, Jebakan Batman? (Bagian 1)