mobilinanews (Sentul) – Partai pemuncak Rotax Max Challenge Indonesia (RMCI) akan digelar pada Sabtu (27/8) dan Minggu (28/8) di Sentul International Karting Circuit, Bogor, Jawa Barat.
Yang menarik, ini akan menjadi partai penentuan. Apalagi seri ketiga dan keempat dilangsungkan berurutan dalam 2 hari penyelenggaraan. Maka itu, menyorot siapa yang bakal menjadi juara umum RMCI menjadi penting.
Dari kelas Micro Max, tak pelak Sergio Noor (Riser Shaddaf Kratingdaeng) menjadi kandidat terkuat. Sergio unggul 6,5 poin dari pegokart di bawahnya yakni Aditya Wibowo dan Adrian Hassan sama mengoleksi 82. Sedang Sergio dengan 88,5.
Toh, tidak otomatis Sergio yang sudah berpengalaman di kelas Micro Max bakal melenggang mulus. Apalagi ada Aditya yang “mengalahkannya” pada seri RMC Thailand pekan lalu. Belum lagi ada faktor lain misalnya dan dalam balap ada istilah anything can be happen.
“Kalau soal pengalaman, tentu Sergio paling besar peluang menjadi juara. Apalagi dia sudah lama bercokol di Micro Max.Tapi, Adit akan saya instruksikan do the best di sirkuit. Kalau hasilnya kemudian Sergio yang juara, ya kita harus secara sportif mengakuinya memang lebih baik,” sebut Andy Wibowo, ayah Adit.
Di kelas Junior Max, Muhammad Harits dari Go!!! Motorsport sudah menginjakkan satu kakinya ke atas podium juara utama. Itu berkat 2 kali kemenangannya pada 2 seri RMCi yang telah digelar.
Saat ini Harits dibuntuti Prassetyo Hardja dengan beda 8,5 poin. Sedangkan peringkat ketiga dengan beda 12 poin ditempati Akheela Chandra Dewanto dari tim Dapur Cokelat UT Racing.
Di kelas senior, tampaknya Silvano Christian dari tim Riser Shaddaf Kratingdaeng bakal melenggang lebih mudah. Pebalap yang kini tercatat sebagai karyawan Blibli.com itu unggul 8 poin dari M Ferrel Fadhil dan 9 poin dari Senna SN.
Berat mana Ferrel atau Senna SN bagi Silvano? Menurut pengamatan mobilinanews, justru Ferrel yang tengah naik daun di ajang balap turing Sentul akan bisa merepotkan sang juara bertahan itu.
Bagaimana dengan Senna SN? “Saya kira Senna akan susah bersaing dengan Silvano. Salah satunya, karena overweight. Memang Senna SN pebalap senior tapi tidak bisa mengontrol berat badannya. Makanya cocoknya di kelas girboks atau DD2 yang pesertanya para orang tua,” sebut pengamat gokart tentang Senna SN.
Wuihhh.... (budsan)
Aditya Wibowo, kuda hitam di kelas Micro Max foto : Otomotifzone