mobilinanews.com, (Jakarta) – Dalam sebuah komunitas sering kali terdiri dari beragam background profesi dan usia. Nah khususnya di kalangan pecinta “penggaruk tanah” alias offroader, panggilan “Om” sering kali terdengar.
Namun banyaknya om-om bukan berarti hal yang negatif dikalangan offroader. Panggilan om, memang bukan hanya milik komunitas offroad, komunitas motor pun (baca : Panggilan Akrab Bikers ) juga menggunakan istilah yang sama.
Kata sapaan om, awalnya sering digunakan kalangan offroader saat main offroad ataupun saat melakukan adventures touring.
Olah raga offroad awalnya sering dilakukan oleh kalangan yang berusia matang alias om-om. Berlanjut sebagai olahraga yang membutuhkan keterampilan yang dapat memacu adrenalin, mengundang atensi anak muda untuk terjun menggeluti dunia offroad.
“Awalnya sering kita gunakan kata pak atau mas, karena kebanyakan penggelut offroad adalah orang yang sudah berumur. namun seiring banyaknya teenagers yang menyukai offroad, mulailah sering kita ungkapkan panggilan om. Terdengar lebih santun dan akrab, bukan om-om nakal loh hehehe..,” ujar Handito yang biasa ngoprek dan terkenal sebagai "kompor" di dunia penggaruk tanah kepada mobilinanews.
Ya, banyak cara untuk mencairkan suasana ditengah ketegangan aktifitas offroad. Salah satunya ungkapan cinta dengan kata “om” yang sekali lagi bukan berati “om Senang” loh. (Baca juga: Istilah yang digunakan komunitas mobil dan motor (Bagian 3))