F1 2017: Pusing Dengan Honda, McLaren Merapat ke Mercedes

mobilinanews (Inggris)– Kejayaan McLaren dekade 1980-1990-an, era-nya Ayrton Senna dan Alain Prost menggunakan Honda, sama sekali tak berbekas kala gunakan mesin sama periode sejak 2015. Honda terbilang gagal sebagai pemasok mesin saat ini.

Pada musim 2015, pembalap Mclaren Fernando Alonso dan Jenson Button tercatat 12 kali retire saat lomba. Musim 2016 berkurang jadi 9 kali. Tapi, tak sekalipun driver mereka tampil di podium, padahal Alonso dan Button sama-sama pernah juara dunia. Hasil terbaik adalah finish P5.

Puncak kegundahan McLaren terjadi  usai tes pra musim awal Maret lalu di Barcelona. Mereka terpuruk di urutan ke-9 dari hanya10 tim kontestan. Label McLaren kini bukan tim papan atas lagi.

Kini bergulir isu panas bahwa McLaren akan putus kongsi dengan Honda dan tengah merajut kembali hubungan dengan Mercedes sebagai engine supplieruntukmusim 2018 dan seterusnya.

Sebelumnya, tim Inggris itu berkolaborasi lama dengan pabrikan Jerman tersebut, dari 1995 sampai 2014 dengan hasil tigagelar juara dunia. Masing -masing Mika Hakkinen (1998 dan 1999) dan Lewis Hamilton (2008).

Isu itu diperkuat oleh pernyataan Racing Director Eric Boullier dalam wawancaranya  dengan media Spanyol AS. Ia akui banyak problem dengan Honda dalam dua tahun ini.

“Masalahnya lebih banyak dari yang kami perkirakan. Selama ini yang bisa dilakukan hanyalah mengurangi jumlahnya,” tutur Boullier.

Cuma berkurang, tapi judulnya tetap bermasalah.Itulah membuat Alonso (juara dunia 2005 dan 2005 di atas Renault) tak betah dan siap hengkang. (andro)