GP Argentina 2017: Ban Idaman Belum Datang, Rossi Pasrah
mobilinanews (Argentina) – Ban depan yang dijanjikan Michelin tak kunjung datang.Terpaksalah Valentino Rossi menggunakan ban lembut (soft tyre) standar macam di Qatar. Hasilnya, The Doctor terpuruk di urutan 16 dalam dua sesi latihan awal, sekaligus ancaman nyata tak lolos otomatis ke Q2.
Rossi memang terancam masuk Q1 jika tak masuk 10 Besar dalam sesi FP3 pada Sabtu (8/4) malam ini. Posisinya sama dengan tiga rider beken lainnya - Dani Pedrosa (Honda, 13), Andrea Dovizioso (Ducati, 14), dan Jorge Lorenzo (Ducati, 18).
Masalah The Doctor sama persis dengan GP Qatar, yakni ban depan berkompon lembut yang tak sesuai dengan keinginannya. Dengan settingan motor yang juga sama dengan Qatar,Rossi selalu terkendala masuk tikungan.
Stabilitas M1-nya tak terjaga akibat roda depan yang lari-larian dari racing line. Ban itu terlampau lembut buatnya.
Belakangan, Michelin menambahkan satu jenis alokasi ban untuk GPArgentina. Disediakan soft tyre yang sedikit lebih keras sesuai keinginan Rossi yang belakangan didukung para pembalap Honda. Sayangnya, ban itu tak kunjung datang. Kabarnya tertahan di pabean.
“Saya ingin sekali pakai ban itu untuk tingkatkan kecepatan dan posisi. Sayangnya, saya tak tahu apakah akan punya waktu mencobanya,” sebut Rossi yang mulai pasrah soal ban depannya dan coba bangun settingan baru.
Rossi memastikan kendalanya saat ini bukan bersumber dari spesifikasi teknis M1 2017, meskipun ia tak merasakan problem yang sama saat membesut M1 versi 2016.
“Buktinya Vinales selalu tercepat, berarti Yamaha sudah berikan M1yang kompetitif tahun ini,” kata Rossi yang hanya bisa berharap lolos otomatis ke Q2 dan selanjutnya berusaha keras mendapatkan posisi start terbaik.
“Itupun sangat sulit karena pembalap lain sangat cepat. Posisi 1 sampai 15 hanya dipisahkan waktu di bawah 1 detik.Tapi, saya akan coba semampunya,” imbuhnya. (andro)
