MotoGP 2025: Bajaj India Pangkas Karyawan KTM 50%. Tim di MotoGP Gonjang-Ganjing

Kamis, 30/10/2025 22:19 WIB | Rulin purba
Pedro Acosta (Spanyol/Red Bull KTM). (Foto: bikesportnews)
Pedro Acosta (Spanyol/Red Bull KTM). (Foto: bikesportnews)

mobilinanews  (Austria) - Dapat suntikan dana segar dari investor baru, masalah keuangan pabrikan motor Austria, KTM, terus berlanjut. Terbaru ada rencana pemangkasan 50% jumlah karyawan 

Bajaj Auto selaku pemegang saham mayoritas KTM yang baru telah mengungkapkan rencana untuk memangkas 50% karyawan yang akan berdampak pada operasional tim KTM di MotoGP.

Perusahaan India tersebut memberikan investasi yang signifikan untuk membantu pabrikan Austria tersebut keluar dari krisis keuangan pada akhir 2024 dan sedang menunggu persetujuan dari Komisi Eropa untuk mengesahkan akuisisinya.

Direktur pelaksana Bajaj, Rajiv Bajaj, menyatakan dalam sebuah wawancara bahwa mereka hendak  memangkas separuh pengeluaran di berbagai sektor.

“Ini adalah hasil yang sangat mudah dicapai. Kami melihat peluang untuk mengurangi biaya overhead lebih dari 50 persen di bidang R&D, pemasaran (termasuk balapan), operasional, dan administrasi umum,” ujar Bajaj kepada CNBC TV18

Manajemen sebelumnya telah mengurangi jumlah karyawan dari 6.000 menjadi 4.000 orang namun dianggap Bajaj masih terlalu tinggi.

“Menariknya, dari 4.000 karyawan ini, hanya sekitar 1.000 yang merupakan pekerja lapangan. Sekitar  3.000 lainnya adalah pekerja kerah putih yang beerada di belakang meja. Ini membingungkan karena karyawan kerah birulah yang membuat sepeda motor, di sisi lain pekerja kerah putih membutuhkan biaya yang mahal," katanya.

“Beban manajemen dan birokrasi dalam organisasi yang seharusnya sangat baik ini sungguh mencengangkan," tegasnya tanpa merinci detil beban tersebut.

Bajaj juga mengkritik manajemen KTM sebelumnya, tetapi tidak secara eksplisit menyebut Stefan Pierer,  yang dianggapnya bertanggung jawab atas kebangkrutan pabrikan tersebut.

Namun, Bajaj menyuarakan keyakinannya pada struktur manajemen baru KTM yang diterapkan sejak awal tahun ini.

"Yang kami miliki saat ini adalah tim baru yang luar biasa dan saya pribadi merasa sangat yakin," kata Bajaj.

Ia boleh yakin. Tapi, tidak demikian dengan anggota skuad tim KTM di MotoGP. Pasalnya, pabrikan motor India itu tak punya tradisi di kancah motorsport.

Karena itu wajar kalau rider masa depan KTM, Pedro Acosta, langsung bimbang soal masa depannya bersama tim yang membenarkannya sejak di kelas Moto3 dan Moto2 itu.

Bukan hal baru soal rumor kencang belakangan ini  kalau Acosta tengah lirik-lirikan dengan tim VR46 Ducati besutan Valentino Rossi. Pasalnya, Rossi adalah salah satu penggemar berat Acosta dan sudah pernah mengundangnya ke Tavuilla - markas besar Rossi dan murid-muridnya.

Pastinya masalah ini belum akan selesai dalam waktu dekat. Bukan saja oada tim pabrikan dan Acosta tetapi juga oada tim satelit Tech3 KTM yang juga sudah ganti kepemilikan. (r)