Keadaan Darurat, PP IMI Selamatkan Kejurnas Balap Motor 2015
mobilinaews.com (Jakarta) – Tentang kejurnas balap motor 2015 akhirnya diambil alih PP IMI, memang benar adanya. Ini terpaksa dilakukan untuk menyelamatkan kejurnas balap motor yang sudah berindikasi tidak bisa jalan. Karena itu, boleh dibilang keadaannya darurat, force majeur, maka PP IMI perlu turun tangan.
Namun, penjelasannya belum lengkap. Makanya terkesan PP IMI semena-mena. Padahal PP IMI sebagai regulator memang tidak boleh menjadi penyelenggara event alias promotor. Tapi ini terpaksa dilakukan untuk kebaikan dunia balap.
Karena itu, seri pertama harus diselamatkan. Yakni dengan menggelarnya pada 9-10 Mei 2015 di sirkuit Sentul Internasional. Untuk kelancaran itu semua, racing committe juga masih tetap dipegang Stevie Gunawan. Sedang Organizing Committe oleh PP IMI.
Tapi, untuk 5 seri selanjutnya, akan ditawarkan juga kepada Pengprov IMI atau konsorsium yang akan segera dibentuk. Namun untuk seri balap pekan ini, yang akan menggelar kejurnas kelas 250 cc dan 600 cc, di sirkuit Sentul Internasional, yang penting bisa terselenggara dengan baik.
Pengprov IMI atau konsorsium? Siapa saja personilnya? Itu pertanyaaan yang selalu mencuat. Saya sendiri juga tidak tahu persis siapa nanti yang akan duduk di sana. Tapi itu sudah menjadi kesepekatan bersama.
Yang penting lagi, masih ada waktu untuk menata kembali kejurnas balap motor 2015, yang seperti gabungan Indoprix dan IRS. Faktanya memang begitu. Jadi 5 seri setelah seri pertama pekan ini, akan dilangsungkan kembali Agustus dengan 2 seri lagi di Sentul, lalu di Skyland (Sumsel), Sidrap (Sulsel) dan Binuang (Kalsel).
Ada jeda waktu sekitar 3 bulan untuk bisa membentuk kepanitiaan balap yang solid. Saya kira ini keputusan PP IMI yang bijak demi menyelesaikan konflik di balap motor nasional.
Dalam pelaksanaan selanjutnya, ada syarat yang harus dipenuhi oleh konsorsium yakni menggelar kejurnas balap motor dengan standar tinggi seperti yang telah dilaksanakan penyelenggara Indoprix dan IRS selama ini.
Kemudian, menggandeng sponsor untuk meramaikan balap sekaligus membiaya event. Dan yang tak kalah penting, merangkul seluruh komunitas balap motor. Termasuk tim Agen Pemegang Merek. Dari Yamaha, Honda, Suzuki dan Kawasaki.
Kalau semua itu jalan, dan kompak untuk memajukan balap motor nasional, niscaya balapan akan kembali bergulir dengan baik. Balapan sudah menjadi industri otomotif. Maka sebagai pecinta balap, semua meninggalkan ego masing-masing, lalu bergandeng tangan demi balap motor Indonesia
